Hoegeng Award akan Diberikan untuk Anggota Polri yang Bekerja Melampaui Tugasnya

Hoegeng Award akan Diberikan untuk Anggota Polri yang Bekerja Melampaui Tugasnya
Diskusi publik Hoegeng: Keteladanan Melintasi Zaman diikuti Polres Kebumen lewat zoom. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Mabes Polri memberi penghargaan kepada anggota Polri yang melaksanakan bekerja melampaui tugasnya sebagai anggota Polri. Penghargaan Hoegeng Award tahun 2023 itu akan diberikan kepada lima anggota Polri.

“Tim seleksi telah menetapkan 15 nominator untuk 5 kategori Penghargaan Hoegeng Award tahun 2023. Ada puluhan ribu anggota Polri yang memenuhi kategori penilaian,” ujar Irjen Sandi Nugroho, Kepala Divisi Humas Polri, pada Dialog Publik bertema Hoegeng; Keteladanan Melintasi Zaman, Selasa (16/5/2023).

Diskusi dihadiri tiga narasumber yakni Guru Besar Universitas Bhayangkara, Hermawan Sulistyo, anggota Komisi III Arsul Sani serta Komisioner Kompolnas, Pungki Indrati.

Arsul Sani dalam paparannya berjudul Inspirasi Polisi Humanis mengatakan polisi penegak hukum jumlahnya lebih sedikit dibandingkan polisi yang bertugas dalam tugas utama Polri yang melindungi, mengayomi serta menjaga kamtibmas. Persepsi masyarakat terhadap Polri bisa tercermin dari kepuasan masyarakat dalam hal penegakan hukum.

Hoegeng merupakan sosok polisi jujur, berintegritas dan sederhana. “Polisi baik banyak sekali, namun secara kuantitatif sulit disebutkan jumlahnya. Polisi yang baik antara lain ditunjukkan melaksanakan tugas melampaui tugasnya, selain berintegritas,” ujarnya.

Pungki Indrati mengatakan, reformasi di Polri lebih terbuka, bisa  menerima masukan masyarakat untuk berbenah. Kompolnas dalam setahun menerima 4.000-an laporan atau pengaduan, sebagian besar masalah penegakan hukum.

Masyarakat atau pelapor umumnya berharap penegakan hukum aparatur harus profesional. Begitu ada laporan masuk, dugaan tindak pidana perlu segera ditindaklanjuti, sehingga persepsi Polri salah satunya dari penyelesaian penegakan hukum.

Menurut Pungki, penegakan hukum bukan tugas utama polisi. Anggota Bhabinkamtibmas di desa juga bagian dari tugas utama polisi mengayomi masyarakat. Dalam melaksanakan tugasnya Bhabinkamtibmas  melampaui tugas dan wewenangnya.

Hermawan Sulistyo menambahkan, Polri lembaga penyelenggara negara paling banyak memiliki sumber daya bergelar doktor, ada 151 orang.

Hermawan mengatakan, pada era sekarang Polri lembaga yang paling demokratis menerima masukan dari masyarakat.

Menurut dia, lomba orasi demo di satuan-satuan Polri merupakan salah satu wujud demokrasi. Peserta lomba orasi demo boleh menyampaikan kritik apapun kepada satuan Polri.

Ini menunjukkan demokrasinya luar biasa, berbicara di ruang publik tidak dibatasi. "Polisi baik itu tergantung dari masyarakatnya," kata Hermawan Sulistyo.

Dia menyampaikan, perubahan saintek harus bisa diikuti, misalnya penegakan hukum pelanggaran lalu lintas dan kejahatan siber. Perkembangan ekonomi virtual, menunjukkan Polri berada di Iingkungan yang lebih kreatif dan smart. (*)