Proyek Padat Karya Terlaksana 100 Persen
Masing-masing titik dianggarkan Rp 100 juta dan lama pekerjaan 21 hari.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pelaksanaan proyek Padat Karya Infrastruktur tahun 2024 oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Bantul yang dimulai pada tanggal 8 Maret silam telah selesai 100 persen.
Proyek ini menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bantul tahun 2024 dengan nilai Rp 17,6 miliar. Proyek terbagi dalam 176 titik dengan masing-masing titik dianggarkan Rp 100 juta dan lama pekerjaan 21 hari.
Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja, Perluasan Kerja dan Transmigrasi Disnakertrans Bantul, Rumiyati M Hum, saat rapat evaluasi dengan petugas lapangan di kantornya, Kamis (28/3/2024), menyampaikan adapun jenis pekerjaan adalah corblok, talud dan drainase.
“Alhamdulillah semua proyek bisa terselesaikan. Target 100 persen tercapai,” kata Rumi kepada koranbernas.id seraya menambahkan semangat masyarakat untuk melaksanakan proyek tinggi.
Bupati dan Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih - Joko B Purnomo. (istmewa)
“Program ini disambut baik masyarakat. Tentu kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu terwujud dan terlaksananya proyek padat karya,” lanjutnya.
Demikian pula dikatakan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Wakil Bupati Joko B Purnomo. Keduanya memberikan apresiasi atas pelaksanaan proyek padat karya yang memberikan banyak manfaat bagi masyarakat.
“Proyek ini diusulkan, dikerjakan dan digunakan oleh masyarakat setempat. Maka saya meyakini akan mendapat hasil pengerjaan yang bagus dan menumbuhkan rasa handarbeni atau memiliki bagi mereka,” kata Bupati.
Salah satu hasil proyek padat karya infrastruktur 2024. (istimewa)
Menurut dia, jalan di kampung menurut aturan perundangan bukan menjadi kewenangan pemerintah Kabupaten Bantul.
Maka, adanya program padat karya akan membantu terwujudnya perbaikan maupun pengerasan jalan di pedusunan.
“Saya apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Disnakertrans Bantul dan semua pihak yang terlibat, sehingga proyek bisa berjalan dengan lancar,” kata Joko Purnomo secara terpisah. (adv)