Mahasiswa KKN UAD Membantu Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Pesurenan, Kecamatan Batur

Mahasiswa KKN UAD Membantu Pembuatan Pupuk Kompos di Desa Pesurenan, Kecamatan Batur
Mahasiswa KKN UAD di Desa Pesurenan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara. (Istimewa).

KORANBERNAS.ID, BANJARNEGARA – Pemanfaatan pupuk kimia bagi para petani, pada akhirnya akan merusak tanah dan menyebabkan tanah tidak subur lagi. Salah satu akibat penggunaan pupuk kimia, adalah munculnya penyakit akar tanah. Masyarakat Desa Pesurenan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, sudah sejak lama terjebak menggunakan pupuk kimia, yang pada tahap awal memang memberikan hasil panen menjanjikan.

Kondisi itu memicu kepedulian mahasiswa KKN dari Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Reguler Periode 119 II.B.3 untuk mengatasi masalah. Kelompok mahasiswa KKN itu adalah Yusup Tanjung Nugroho, Triya Nurul Aeni, Cindy Wahyuni, Indra Wahyu Meitrisna, Nia Kurnia Putri, M. Damar Wibisono, Salma Arifa Putri A, M. Rizali Syahrul N H dan Jannatul Fitri Chairah.

Siaran pers yang diterima koranbernas.id, Selasa (5/3/2024) menyebutkan, mahasiswa UAD tersebut melaksanakan KKN pada 29 Januari sampai dengan 28 Februari 2024. Selama melaksanakan KKN, para mahasiswa melaksanakan kegiatan unggulan, berupa kampanye penggunaan pupuk kompos bagi para petani setempat. Mereka bekerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) Desa Pesurenan, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara.

Kader KWI Pesurenan, Evi, mengemukakan, baik kelompok tani maupun KWT saat ini sedang terus menggencarkan penggunaan pupuk kompos untuk menyuburkan kembali tanah yang sudah cukup lama jenuh dengan sebaran pupuk kimia, yang juga dikenal sebagai pupuk impor.

Para petani setempat, kata Evi, saat ini sudah mulai percaya bahwa tanah yang selalu ditaburi pupuk kimia menjadi rusak. Kepercayaan itu semakin tumbuh, ketika ada hasil laboratorium yang memeriksa tanah yang sudah banyak ditaburi pupuk kimia. Terbukti, di dalam tanah yang diperiksa tidak ada lagi humus atau vitamin yang bermanfaat bagi tanaman.

Dalam rangka KKN itu, mahasiswa UAD juga ikut membantu pembuatan pupuk kompos untuk digunakan masyarakat Desa Pesurenan, yang terletak di dataran tinggi Dieng. (*)