Prodi Desain Komunikasi Visual ISI Yogyakarta Menggelar Pameran

Prodi Desain Komunikasi Visual ISI Yogyakarta Menggelar Pameran
Prodi Desain Komunikasi Visual menggelar pameran. (Istimewa).

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, menggelar DKV Fair 2023. Pameran dibuka Rektor ISI Yogyakarta Dr. Irwandi, M.Sn. Senin (2/10/2023), dihadiri para mitra, kantor-kantor dinas, dunia industri, juga oleh dosen dan mahasiswa.

DKV fair dirancang sebagai  ruang kolaboratif dan partisipatif antara Prodi DKV dengan para mitra. Kegiatan ini bisa dikatakan sebagai bentuk “etalase” produk DKV yang telah digunakan oleh para mitra, baik karya-karya dosen maupun mahasiswa. Prodi DKV memiliki banyak sekali karya yang telah digunakan oleh para mitra, dari tingkat lokal hingga tingkat internasional. Etalase ini diharapkan dapat membuka jaringan baru, dan menjawab kebutuhan para mitra terkait keilmuan Desain Komunikasi Visual. Pameran diharapkan dapat menghubungkan antara ruang akademik dengan para mitra, baik itu lembaga pemerintah maupun industri, sehingga apa yang disajikan dalam DKV Fair: Lantas Lintas, dapat memberikan cara pandang sekaligus memberikan inspirasi bagi para mitra terkait perancangan-perancangan karya Desain Komunikasi Visual.

Lily Elserisa, M.Sn, selaku PIC Pameran pada DKV fair 2023, menyampaikan, “Kami menyajikan beberapa karya, tidak semua, karena jumlahnya sangat banyak sekali, jadi kami membatasi dan mengkategorisasikan beberapa karya saja, seperti karya dosen,  yang digunakan oleh para mitra, seperti Logo UIN Sunan kalijaga, Logo IAIN Surakarta, Logo Taman Budaya Yogyakarta, dan ada juga Logo Logo Mahakarya Institute Of The Arts Asia, ini hanya beberapa karya saja, jika kita sertakan semua sejak keterlibatan dosen DKV dalam peranvcangan karya logo Kemdikbud, hingga saat ini, maka akan banyak sekali, jadi kami batasi, termasuk karya terbaik dari mahasiswa dan karya-karya luaran MBKM juga kami batasi,” ujarnya.

Dalam pameran DKV fair, Prodi DKV  menyajikan karya-karya yang sudah diterapkan oleh mitra, maupun karya akademik (luaran mata kuliah, luaran kegiatan bersama mitra, dan luaran program MBKM yang telah dijalankan). Selanjutnya dalam rangkaian DKV Fair akan digelar juga beberapa workshop yang dapat diikuti oleh para mitra secara gratis. Workshop ini diharapkan menjadi ruang “transfer keilmuan” baik secara teori maupun praktik. Terdapat tiga jenis workshop yang bisa diikuti oleh para mitra.

Alit Ayu Dewantari, selaku ketua panitia menyampaikan, pada DKV Fair, Prodi DKV akan menyiapkan kegiatan workshop dengan target peserta dinas-dinas, kampus lain, maupun humas-humas perkantoran. Dalam workshop ini nanti akan diberikan materi seputar bagaimana merancang sebuah media publikasi, media edukasi, maupun media promosi yang baik dan benar sesuai dengan literasinya. “Saya kira ini penting untuk kita jalankan, karena sebagai prodi yang banyak berorientasi pada desain komunikasi visual, kami juga perlu untuk transfer keilmuan kepada khalayak,” kata Ayu Dewantari.

DKV fair akan digelar sampai tanggal 6 oktober di gedung Sasana Ajiyasa, FSR, ISI Yogyakarta, pameran digelar di lantai dua dengan menyajikan karya cetak juga karya audio visual, pengunjung dapat menikmati karya visual book, poster, concept art, komik, logo, juga dapat menikmati karya-karya audio visual melalui monitor yang telah disediakan. Pengunjung dapat menyaksikan karya terkait UMKM, kesehatan, pendidikan, budaya dan pariwisata.

Pada hari pertama gelaran DKV fair, panitia melangsungkan Sharing Session bersama alumni DKV ISI Yogyakarta. Ngobrol santai membahas "Desain dalam Ekosistem Seni." Acara berlangsung meriah dengan dihadiri empat pembicara yang sudah malang melintang di dunia desain seperti Fredy Chandra (Direktur Mizuma Gallery Singapore) Arsita Pinandita (Dosen ITT Telkom Purwokerto) Gilang Kusuma W (Founder Lepaskendali Labs Yogyakarta) dan Yohanes Catur N (Founder Lepaskendali Labs Yogyakarta). Acara ini menjadi forum yang menarik, karena keempat narasumber merupakan alumni dari prodi DKV ISI Yogyakarta, sehingga sharing session tersebut diharapkan dapat membuka persepektif mahasiswa Prodi DKV dan juga membuka jejaring bersama alumni. (*)