Sultan : Pengungsi Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

Sultan : Pengungsi Tetap Menerapkan Protokol Kesehatan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Dalam rangka menyikapi naiknya status Gunung Merapi dari waspada (level II) menjadi siaga (level III) Bupati Sleman, Sri Purnomo bersama Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X melakukan peninjauan barak pengungsian Merapi di Glagaharjo, Cangkringan, Sleman, Selasa (10/11/2020). Peninjauan dimaksudkan untuk memastikan kebutuhan para pengungsi terpenuhi, mengingat sebagian besar pengungsi didominasi oleh lansia. 

Dalam peninjauan ini, Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengimbau agar pengungsi tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Adapun jumlah warga yang telah dievakuasi ke barak pengungsian berjumlah sebanyak 185 orang, terdiri dari penduduk lansia, ibu hamil, orang tua dan anak-anak. Sementara barak pengungsian, dibagi menjadi dua lokasi, yaitu barak pengungsian Kalurahan Glagaharjo dan barak pengungsian Gayam, Kalurahan Agromulyo.

Di barak pengungsian Glagaharjo, terdapat barak khusus lansia dan barak untuk orangtua dan balita. Setiap barak telah dilengkapi dengan sekat-sekat untuk setiap pengungsi, sehingga tetap menaati imbauan untuk tetap menjaga protokol kesehatan Covid-19. Fasilitas lain seperti kamar mandi, dapur umum, tenda-tenda telah diisediakan agar penduduk yang mengungsi di barak pengungsian merasa nyaman.

Sri Purnomo menyampaikan, Pemkab Sleman telah melakukan koordinasi, di antaranya telah memasang 13 titik lampu. Selain itu, untuk memberikan pelayanan kesehatan Dinas Kesehatan telah menyiagakan Puskesmas di Kapanewon Cangkringan, Kapanewon Turi, dan Kapanewon Pakem sebagai bentuk tanggap darurat Merapi. Dalam tinjauan tersebut,

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan HB X juga memberikan bantuan kepada penduduk berupa family kit (50 paket), vitamin (100 paket), masker (2500 paket), makanan siap saji (50 paket), kidware (50 paket), tikar (50 lembar), selimut (100 lembar), kelambu (100 lembar), terpal (30 lembar), matras tikar (30 lembar). (*)