Mahasiswa KKN UAD Mengolah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi

Mahasiswa KKN UAD Mengolah Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aroma Terapi
Para mahasiswa KKN UAD bergambar bersama ibu-ibu Padukuhan Sempu, Kalurahan Wonokerto, Turi. (Istimewa).

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Minyak goreng bekas, yang dalam bahasa jawa dikenal dengan minyak jelantah, dianggap oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai sampah yang harus dibuang. Masyarakat pedesaan, biasa membuang minyak jelantah di sembarang tempat. Dampak buruk pembuangan minyak jelantah sembarangan, seperti tercemarnya lingkungan, belum menjadi kesadaran kolektif masyarakat.

Berangkat dari realita itu, sejumlah mahasiswa Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, yang melaksanakan KKN di Padukuhan Sempu, Kalurahan Wonokerto, Kaopanewon Turi, Kabupaten Sleman, tertarik untuk memberikan pemahaman sekaligus pengetahuan cara mengolah limbah minyak goreng menjadi barang yang dapat bermanfaat. Kelompok mahasiswa KKN UAD Unit II.D.2 itu melaksanakan KKN sejak 30 Januari hingga 29 Februari 2024.

Siaran pers yang dikirimkan peserta KKN Nurasni Usman dan diterima koranbernas.id Jumat (8/3/2024) menyebutkan, para mahasiswa KKN mengolah limbah minyak goreng itu menjadi lilin aroma terapi. Bakti masyarakat itu dengan sasaran ibu-ibu rumah tangga di Padukuhan Sempu.

Warga masyarakat, kata Nurasni, merespon positif kegiatan yang dilaksanakan bersama mahasiswa KKN. Kegiatan diawali dengan memberikan penyuluhan tentang bahaya lingkungan yang tercemar. Minyak jelantah yang dibuang sembarangan, akan dapat membuat kerusakan lingkungan. Para mahasiswa KKN juga mengingatkan ibu-ibu setempat agar tidak terlalu berulang menggunakan minyak jelantah untuk menggoreng, karena minyak yang sudah rusak dapat menyebabkan timbulnya gangguan kesehatan.

Menurut Nurasni, pembuatan lilin aroma terapi dari minyak jelantah, selain dapat bermanfaat untuk kepentingan sendiri, juga dapat dijual ke masyarakat sekitar. Dan ini berarti terbuka peluang usaha yang belum banyak dilakukan orang.

Setelah penyuluhan, mahasiswa KKN langsung mempraktikkan pembuatan lilin aroma terapi di depan ibu-ibu. Pada akhir kegiatan, peserta pelatihan mendapat bingkisan bahan pembuatan lilin aroma terapi seperti parafin padat, benang untuk sumbu lilin dan lain-lain. (*)