Dana Keistimewaan Rp 1 Miliar untuk Dukung Reformasi Kalurahan

Reformasi Kalurahan tidak hanya sekadar wacana.

Dana Keistimewaan Rp 1 Miliar untuk Dukung Reformasi Kalurahan
Kick-Off Reformasi Kalurahan oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X di Royal Ambarrukmo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X berkomitmen kuat terhadap program Reformasi Kalurahan.

Pada pertemuan di Royal Ambarrukmo Hotel, Kamis (19/10/2023), Sultan menyoroti pentingnya program ini sebagai langkah kongkret mendukung pemberdayaan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi di kalurahan.

Ngarsa Dalem menyampaikan, sejumlah dana dalam skala besar mencapai Rp 1 miliar akan dialokasikan melalui dana keistimewaan untuk mendukung program Reformasi Kalurahan.

Investasi ini diarahkan untuk meningkatkan pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai elemen sentral pembangunan ekonomi DIY.

“Saya berharap dana keistimewaan dapat digunakan untuk menjawab permasalahan ekonomi dan sosial yang ada di level kalurahan. Misalnya, optimalisasi dana keistimewaan di BUMDes dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan kalurahan tersebut,” kata Sultan HB X.

ARTIKEL LAINNYA: Jagat Sastra Milenia Merayakan Ulang Tahun Ketiga

Menurut dia, pendekatan yang ditekankan dalam Reformasi Kalurahan adalah inklusif, dengan fokus memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal dalam upaya pemberdayaan.

Sultan menegaskan pentingnya pendekatan bottom-up yang melibatkan aspirasi masyarakat dan kerja sama lintas sektor. Ini mencakup pemenuhan berbagai kebutuhan masyarakat, baik yang bersifat fisik, ekonomi maupun sosial.

Disebutkan, Program Reformasi Birokrasi Kalurahan yang diusulkan mencakup beragam upaya penting, seperti penguatan pengelolaan data, digitalisasi, pengelolaan keuangan dan pemberdayaan ekonomi.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa pemerintah kalurahan mampu memberikan pelayanan publik yang efisien dan berkualitas.

Program Reformasi Kalurahan juga mendukung usaha mengurangi angka pengangguran di tingkat kalurahan dengan menyediakan layanan helpdesk ketenagakerjaan oleh Peladi Makarti. Langkah ini konsisten dengan upaya pengurangan pengangguran dan perlindungan bagi tenaga kerja.

ARTIKEL LAINNYA: Pameran Patung Terbesar di Indonesia Resmi Dibuka

“Saya harap program ini dapat disinergikan dengan pelaksanaan program yang difasilitasi oleh Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Yogyakarta dan BPJS Ketenagakerjaan,” harap Sri Sultan.

Sri Sultan menekankan pentingnya memastikan bahwa semua kebijakan yang direncanakan benar-benar diwujudkan. Sinergi perencanaan dan pelaksanaan program dianggap sebagai kunci untuk mencapai hasil yang maksimal.

“Reformasi Kalurahan tidak hanya sekadar wacana, melainkan sebuah komitmen nyata untuk mendorong perubahan kongkret dalam masyarakat DIY,” ujarnya.

Acara Kick-Off Meeting ini bertujuan untuk memperkenalkan program tersebut kepada masyarakat dan membangun komitmen bersama antara pemerintah DIY, pemerintah kabupaten dan pemerintah kalurahan.

Dukungan datang dari berbagai pihak termasuk pemerintah pusat, perguruan tinggi dan para lurah di DIY. “Semoga Reformasi Kalurahan ini membawa manfaat yang signifikan bagi masyarakat DIY,” harapnya. (*)