Pedagang Pasar Masih Enggan Mengenakan Masker

Pedagang Pasar Masih Enggan Mengenakan Masker

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN — Pendisiplinan pelaksanaan protokol kesehatan terhadap pedagang Pasar Pagi Tumenggunan di era tatanan baru (new normal) sangat mendesak dilakukan. Sebab, sebagian besar pedagang tidak  mengenakan masker saat berjualan. Mereka juga dipastikan tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan lain, seperti cuci tangan.

Pengamatan koranbernas.id di Pasar Pagi Tumenggungan, Minggu (19/7/2020), menunjukkan lebih dari separuh pedagang pasar pagi tidak mengenakan masker. Sebagian mengenakan masker, namun hanya dikalungkan di leher. Kelompok pedagang ini mau mengenakan masker secara benar jika diperhatikan.

“Ribet dan pegah, pak,“ ujar beberapa pedagang berdalih tidak mengenakan masker dengan benar. Pedagang yang tidak mengenakan masker tidak hanya pedagang yang berjualan pasar pagi.

Kondisi yang sama juga terlihat pada pedagang sayur keliling yang kulakan di pasar pagi. Mereka berkeliling dari satu kampung ke kampung lain di Kota Kebumen dan sekitarnya. Mereka tidak mengenakan masker meskipun berinteraksi dengan konsumen yang kadang lebih disipilin melaksanakan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker ketika membeli sayuran.

Sementara itu, Bidang Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan (PP) Covid-19 Kebumen, Minggu (19/7/2020), merilis ada 24 orang suspect Covid-19 yang hasil swabnya negatif. Jumlah kasus terkonfirmasi Covid-19 Kebumen bertambah 3 orang, sehingga menjadi 66 orang.

Dua orang yang terkonfirmasi Covid-19, menurut Koordinator Bidang Humas Gugus Tugas PP Covid-19 Kebumen, Cokroaminoto, masih ada hubungan anak dan isteri dengan pasien Covid-19 yang telah sembuh. Mereka bertempat tinggal di Kecamatan Kebumen. Satu orang warga Kecamatan Alian, ada riwayat bepergian ke Semarang, akhir Juni 2020. (eru)