DPRD Jateng Apresiasi Stok Pangan dan Energi Aman

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono menyatakan jangan sampai stok bahan pokok berkurang.

DPRD Jateng Apresiasi Stok Pangan dan Energi Aman
Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono. (istimewa/Dokumentasi Humas Pemrov/DPRD Jateng)

KORANBERNAS.ID, SEMARANG -- DPRD Jawa Tengah (Jateng) mengapresiasi ketersediaan stok bahan pangan dan energi selama Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah/2024.

Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono menyatakan hal tersebut, di ruang kerjanya. “Jangan sampai pada masa Lebaran ini, sejumlah stok bahan pokok berkurang atau tidak ada,” tegasnya.

Apresiasi disampaikan saat mengetahui stok bahan pangan dan energi aman, agar tidak memicu reaksi pasar yang berlebihan, karena harga komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat menjadi tidak menentu.

Diketahui bahwa Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, memastikan pasokan pangan dan energi di wilayahnya aman selama Lebaran 2024.

“Kami mengimbau masyarakat agar berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan. Stok pangan dan energi (BBM, LPG, dan listrik) tercukupi,” kata Nana, seusai Rapat Koordinasi di Semarang, awal April.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana. (istimewa/Dokumentasi Humas Pemrov/DPRD Jateng)

Ditambahkan, Pemprov Jateng bersama unsur Forkopimda dan instansi terkait terus bersinergi untuk memastikan distribusi seperti sembako, BBM, gas dan listrik, berjalan dengan baik.

 “Kita akan siaga 24 jam untuk menjaga distribusi bahan pangan dan energi. Kami menjamin ketersediaan pangan sampai selesai Idulfitri,” ujarnya.

Kepala Perum Bulog Regional Jateng-DIY Akhmad Kholisun mengatakan, stok saat ini cukup, terutama beras di gudang Bulog Jateng-DIY sekitar 25.591 ton, terdiri 19.588 ton beras di gudang wilayah Jawa Tengah, dan 6.003 ton wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Sebanyak 67.314 ton beras masih dalam perjalanan, jadi stok bisa mencapai 92.480 ton untuk Jateng-DIY. Penyalurannya 30 ribu ton per bulan, sehingga cukup sampai tiga bulan ke depan,” katanya.

Executive General Manager (EGM) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah, Aji Anom Purwasakti, mengatakan stok BBM dan LPG masih dalam kondisi aman.

Pj Gubernur Jawa Tengah usai memimpin Rapat Koordinasi di Semarang. (istimewa/Dokumentasi Humas Pemrov/DPRD Jateng)

Stok ini selalu berubah setiap hari, karena penyaluran dan suplai. Kondisi per Senin, 1 April 2024, stok untuk LPG sampai 4,7 hari (3.493 MT/hari), Pertalite 11,5 hari (18.582 KL/hari), Pertamax 30 hari (3.609 KL/hari), Pertamax Turbo 7,2 hari (67KL/hari), Solar 20,3 hari (4.978KL/hari), Pertamina Dex 29,9 hari (130KL/hari), dan Aftur 46,7 hari (262KL/hari). “Kami akan menjaga stok dalam kondisi aman,” katanya.

Sementara itu, laju inflasi di Jawa Tengah saat ini masih terkendali meskipun ada tren naik. Inflasi Jawa Tengah secara month to month (mom) 0,6 persen dan secara year on year (yoy) 3,4 persen. Angka itu masih dalam target maksimal 3,5 persen atau 2,5 persen ± 1persen.

Sebelumnya pada Februari secara month to month 0,54 persen. Tapi pada Maret ini meskipun meningkat 0,6 persen, Jawa Tengah berada pada nomor tiga se-Jawa.

“Paling tinggi Jabar, kedua Banten, ketiga Jateng. Penurunan (peringkat) ini setelah kegiatan GPM yang kita lakukan bersama antara provinsi dan kabupaten/kota dan BI se-Jateng mampu menahan laju inflasi,” kata Rahmat Dwisaputra, Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah.

Dijelaskan, peningkatan inflasi terjadi di tiga daerah yaitu Rembang, Wonosobo dan Wonogiri. Harapannya ke depan Gerakan Pangan Murah (GPM) bisa dikonsentrasikan di tiga daerah itu.

“Inflasi tahun ini Insyaallah bisa kita kendalikan. Penyumbangnya adalah daging ayam ras, telur ayam ras, dan beras,” jelasnya. (rubrik/anf)