Tak Terawat 14 Tahun, Fungsi Lapangan Merdeka Delanggu Dikembalikan

Tak Terawat 14 Tahun, Fungsi Lapangan Merdeka Delanggu Dikembalikan

KORANBERNAS.ID,KLATEN - Kecamatan Delanggu merupakan satu diantara 26 kecamatan di Kabupaten Klaten. Lokasi kota kecamatannya pun sangat strategis karena berada di pinggir jalan raya Jogja-Solo.  Kecamatan ini dikenal juga sebagai salah satu daerah penyangga pangan di Kabupaten Klaten bahkan Jawa Tengah.

Karena kondisinya itu pula maka di daerah ini banyak terdapat fasilitas umum (fasum) dan ruang terbuka hijau (RTH). Namun sayangnya, karena berbagai hal keberadaan fasum dan RTH itu sempat ada yang tidak berfungsi karena tidak terawat.

Salah satunya lapangan Merdeka Delanggu. Lapangan yang dulu rutin digunakan sebagai tempat kegiatan masyarakat itu pernah tidak berfungsi selama kurang lebih 14 tahun, tepatnya sejak 2007 hingga 2021. Penyebabnya karena jalan di Pabrik Karung Delanggu yang berada di sekitar lapangan Merdeka Delanggu dijadikan tempat relokasi pedagang Pasar Delanggu.

Pada tahun 2007, Pemkab Klaten merevitalisasi Pasar Delanggu dan semua pedagang direlokasi ke sekitar lapangan Merdeka. Setelah pasar selesai dibangun namun pedagang menolak kembali ke Pasar Delanggu dan memilih bertahan di pinggir jalan sekitar lapangan Merdeka. Dan pada tahun 2021 lalu, seluruh pedagang berhasil direlokasi Pemdes Delanggu dan Camat Delanggu ke pasar Desa Delanggu.

"Sejak pedagang berjualan di sekitar sini (lapangan Merdeka Delanggu), lapangan ini jadi semak belukar. Rumput tinggi-tinggi karena tidak ada yang merawat. Banyak pedagang yang buang sampah di lapangan. Ada beling (pecahan botol), sisa bangunan dan lain sebagainya," kata Hendri di jalan Pabrik Karung Delanggu, Sabtu (13/8/2022).

Senada dikemukakan Pramono. Kepada koranbernas.id, dia menceritakan sejak kawasan lapangan Merdeka Delanggu menjadi tempat berjualan pedagang praktis lapangan merdeka tidak pernah digunakan. Padahal dulunya kata dia, lapangan itu rutin digunakan sebagai tempat upacara bendera seperti memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, pertandingan sepak bola dan lain sebagainya.

Namun sejak Pasar Delanggu dibangun oleh Pemkab Klaten tahun 2007 dan seluruh pedagang direlokasi di pinggir jalan di sekitar lapangan Merdeka, praktis lapangan tidak berfungsi bahkan menjadi semak belukar.

"Selama pedagang berjualan di sana, lapangan tidak pernah di pakai. Kalau tidak salah lebih sepuluh tahun," tutur warga Desa Delanggu itu

Namun kata Pramono menambahkan, sejak Camat Delanggu dan Pemdes Delanggu berhasil memindahkan seluruh pedagang ke Pasar Desa Delanggu otomatis kawasan di sekitar lapangan Merdeka Delanggu menjadi bersih.

Pasca relokasi pedagang dari kawasan lapangan Merdeka Delanggu ke pasar Desa Delanggu pada tahun 2021, kawasan di bekas tempat berjualan pedagang dan lapangan Merdeka Delanggu tidak serta merta langsung bersih. Kenyataannya masih ada beberapa pedagang yang bertahan berjualan dan banyak terdapat sampah.

Melihat kondisi itu, Pemerintah Desa Delanggu dipimpin Kepala Desa Purwanto berusaha mengembalikan lapangan Merdeka Delanggu ke fungsi awalnya. Pedagang yang masih berjualan di sekitar lapangan Merdeka Delanggu direlokasi ke pasar desa dan lapangan Merdeka Delanggu pun dibersihkan.

Memang butuh waktu dan tenaga untuk membersihkan dan mengembalikan lapangan Merdeka Delanggu ke fungsi semula. Berkat kesabaran dan semangat Pemerintah Desa Delanggu akhirnya lapangan Merdeka Delanggu berhasil dibersihkan.

Kini, lapangan Merdeka Delanggu sudah terlihat bersih dan bisa digunakan untuk tempat melaksanakan kegiatan. Dalam waktu dekat, lapangan Merdeka Delanggu akan digunakan sebagai tempat upacara bendera memperingati HUT ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Camat Delanggu Joko Suparjo menjelaskan, lapangan Merdeka Delanggu merupakan milik Pemdes Delanggu yang dulu menjadi tempat kegiatan masyarakat Kecamatan Delanggu. (*)