Tahun 2023, Smartfren Berencana Menambah 4000 BTS di Area Bisnis Potensial

Tahun 2023, Smartfren Berencana Menambah 4000 BTS di Area Bisnis Potensial

KORANBERNAS.ID, JAKARTA—Tahun 2023, Smartfren berencana menambah setidaknya 4.000 BTS baru di area yang memiliki potensi bisnis bagus. Langkah ini diawali dengan penambahan BTS baru di Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur pada bulan Februari yang lalu. Untuk area Jawa Timur, Smartfren setidaknya akan membangun 1000 BTS baru tahun ini.

Andrijanto Muljono, Chief Commercial Officer Smartfren, penambahan BTS baru dan penggelaran jaringan menjadi kebutuhan, seiring dengan terus bertambahnya pengguna atau pelanggan.

“Tahun 2023 ini, Smartfren berencana untuk menambah setidaknya 4000 BTS di area yang memiliki potensi bisnis bagus. Baru saja kami resmikan BTS baru di Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur pada bulan Februari yang lalu. Untuk area Jawa Timur kami rencanakan hingga 1000 BTS baru,” kata Andrijanto dalam rilisnya.

Upaya memperluas jaringan dengan menambah BTS baru hingga 4000 titik ini, seiring dengan langkah strategis korporasi membangun dan meresmikan Partnership Value Framework (PVF) bersama Cisco. Kerjasama ini merupakan inisiatif untuk memacu efisiensi lewat modernisasi jaringan, dalam rangka persiapan menuju era 5G.

Nota kesepahaman ini ditandatangani dalam rangkaian acara Mobile World Congress di Barcelona pada 1 Maret 2023, oleh Andrijanto Muljono, Chief Commercial Officer Smartfren dan Sanjay Kaul, President, Service Provider, Asia Pacific & Japan Cisco.

“Kerjasama ini sangat bermanfaat dalam rencana strategis kami terutama untuk proses roll-out dan go-to-market yang cepat dan efisien,” lanjut Andrijanto.

Modernisasi jaringan, diwujudkan dalam rupa peningkatan kapasitas jaringan existing, sehingga pelanggan dapat menikmati pengalaman berinternet yang lebih cepat dan nyaman. Selain itu, kerjasama ini juga mencakup penerapan otomatisasi jaringan untuk diimplementasikan pada network planning design. Secara keseluruhan, optimasi teknologi 4G yang dilakukan merupakan bentuk dari operational excellence dari Smartfren.

Smartfren juga mempersiapkan investasi awal menyambut 5G. Melalui paket kerjasama ini dapat tercipta ekosistem ICT seamless hybrid cloud data center yang terintegrasi dengan jaringan fiber optik. Dengan demikian, implementasi konektivitas IOT (Internet-Of-Things) dapat lebih efektif dan mencapai skala keekonomian yang efisien. Smartfren melihat strategi ini memiliki potensi yang sangat baik untuk melayani pelanggan enterprise dan industri.

Sanjay Kaul, President, Service Provider, Asia Pacific & Japan Cisco, mengatakan, pihaknya bersama dengan Smartfren menuju tonggak baru dalam rangka menciptakan layanan solusi ICT yang terbaik di kelasnya.

Melalui kerjasama ini, akan tercapai efisiensi yang lebih baik dalam perluasan jaringan dan optimasi. Kerjasama secara keseluruhan dapat meningkatkan kualitas customer experience di seluruh jaringan Smartfren yang lebih andal. “Modernisasi jaringan menjadi investasi yang tepat sebagai persiapan menuju adopsi teknologi 5G. Lewat partnership pelaksanaan investasi dapat lebih cepat dan menciptakan competitive advantage, grow together is the only choice,” katanya.

Hingga saat ini Smartfren melayani 35.5 juta pelanggan, dengan mengoperasikan lebih dari 43.000 BTS di seluruh Indonesia yang tersebar di lebih dari 285 kota kabupaten. Keseluruhan BTS Smartfren mengadopsi teknologi 4G LTE Advanced guna mendukung berbagai kebutuhan digital pelanggan, dari level individu hingga enterprise. (*)