Susu Cair sebagai Penangkal Covid-19, Benarkah?

Susu Cair sebagai Penangkal Covid-19, Benarkah?

BEBERAPA waktu lalu masyarakat Indonesia dihebohkan dengan adanya video yang beredar, tentang ramainya orang-orang yang sedang memperebutkan susu beruang atau yang biasa kita kenal dengan sebutan Bear Brand. Dalam banyak video yang beredar, orang-orang terlihat sangat antusias dalam berburu susu beruang. Bahkan sampai ada yang rela untuk berhimpit-himpitan di tengah ramainya kerumunan demi mendapatkan satu lusin susu beruang. Ketika ditanya apa alasan masyarakat ini memburu susu beruang, maka mereka akan menjawab bahwa susu beruang merupakan salah satu penangkal Covid-19. Lantas benarkah pernyataan tersebut? Apakah benar susu beruang atau Bear Brand merupakan penangkal ampuh Covid-19?

Melansir dari CNBC Indonesia, seorang pakar gizi dari Remanlay Institute, Dokter Tan Shot Yen, ia meluruskan kepercayaan tentang susu beruang yang menangkal Covid-19. "Selama ini overclaim produk enggak pernah dibenahi, publik salah asumsi, literasi gizi publik minim, akhirnya ada kepercayaan-kepercayaan yang dibentuk sebagai opini publik. Apa yang mestinya mitos dijadikan kebenaran. Sebaliknya, fakta ilmiah sama sekali tidak digubris," tutur Tan Shot Yen saat dihubungi CNN Indonesia. Dari kutipan tersebut kita sudah bisa menyimpulkan bahwa perkataan Dokter Tan Shot Yen mengarah pada maksud bahwa susu beruang bukanlah penangkal Covid-19. Selain itu, pendapat-pendapat yang beredar tentang khasiat susu beruang yang bisa menangkal Covid-19 tidak bisa dibuktikan atau bahkan hoax.

Menurut beberapa ahli dan dokter, susu beruang atau Bear Brand merupakan susu cair yang sama saja seperti susu cair lainnya, yang membedakan antara susu beruang dengan susu cair lainnya hanyalah terletak pada bagian kemasannya saja. Salah satu fakta yang menjadikan susu beruang itu sama saja dengan susu lainnya adalah keduanya sama-sama memiliki antibodi spesifik yang memiliki fungsi untuk memberi efek sinergis pada aktivitas anti mikroba IgG (imunoglobulin) sehingga dapat mencegah infeksi saluran pencernaan dan pernafasan pada manusia (Dikutip dari pernyataan ahli gizi, Ati Nirwanawati SKM.MARS dalam artikel merdeka.com).

Beberapa penjelasan di atas saya rasa sudah cukup menjadi bukti bahwa susu beruang tetaplah sama seperti susu cair pada umumnya. Menurut saya masyarakat Indonesia terlalu cepat menangkap informasi tanpa menyaring terlebih dahulu, apa yang kira-kira mereka dengar dan lihat, sehingga itu menjadikan salah satu jalur hoax atau hal-hal yang belum bisa dipastikan menjadi cepat meluas di kalangan masyarakat.

Fakta ironis lainnya di balik maraknya orang-orang yang mencari keberadaan dari susu beruang tersebut adalah keberadaan susu beruang menjadi langka. Bahkan ada oknum-oknum yang dengan sengaja kemudian memanfaatkan situasi tersebut untuk mengambil keuntungan, dengan cara mereka menjual lagi susu beruang tersebut dengan harga yang terbilang sangat mahal. Padahal menurut pihak produsen dari susu beruang atau Bear Brand yaitu Nestlé, mereka mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menaikkan harga Bear Brand.

Pendapat saya sendiri tentang kepercayaan masyarakat bahwa susu beruang penangkal Covid-19 adalah, saya awalnya juga cukup kaget karena saya heran apakah berita tersebut benar adanya? Bahkan ketika melihat kerumunan orang di mall-mall besar demi mendapatkan satu lusin susu beruang sampai saling dorong, sejujurnya saya merasa sedikit kesal karena mereka terkesan tidak mematuhi prokes yang ada,  di mana seharusnya mereka tetap harus menjaga jarak. Setelah saya mengetahui fakta bahwa ternyata susu beruang tidak bisa menangkal Covid-19, semakin kesal saya melihat kelakuan orang-orang tersebut, karena saya merasa mereka terkesan terlalu panic buying.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan ketertarikan terhadap susu beruang, karena susu beruang sendiri memiliki banyak khasiat di dalamnya yang jika kita mengkonsumsinya bisa memberikan efek yang baik bagi kesehatan tubuh kita, namun yang salah adalah anggapan bahwa susu beruang bisa menangkal Covid-19 yang ternyata itu salah, mungkin jika yang dimaksud susu beruang bisa membentuk antibodi tubuh lebih kuat itu baru bisa benar. Itulah sekilas opini yang bisa saya sampaikan tentang apakah susu beruang bisa menjadi penangkal Covid-19, intinya adalah jika kita ingin bisa terhindar atau menangkal Covid-19 maka kita harus selalu mematuhi prokes yang berlaku yaitu memakai masker, rajin mencuci tangan, dan melakukan social distancing. *

Fitrah Handayani Nurdin

Mahasiswi Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.