Stok Masker di Bantul Kosong

Stok Masker di Bantul Kosong

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Masyarakat yang ingin mencari masker di wilayah Kabupaten Bantul saat ini mengalami kesulitan. Persediaan masker di apotek-apotek tergabung dalam Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) hampir semuanya kosong.

Salah seorang pencari masker, Ariyanto (50) yang ditemui di Apotek Candi Farma Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo Bantul, Kamis (5/3/2020), sudah mencari di tiga apotek namun semua nihil.

"Ini apotek yang ketiga dan kosong. Tadi dua apotek di Jalan Parangtritis juga kosong semua," kata Ari kepada koranbernas.id. Dia mengaku mencari masker untuk berjaga-jaga buat keluarganya.

Bintari Yudha Sari S Farm Apt selaku Penanggung Jawab Farmasi mengatakan di tempatnya stok masker habis sejak dua  bulan silam.

"Jadi begitu ada pengumuman Corona virus di Wuhan China, penjualan masker langsung melonjak dan sekarang habis," katanya.

Pihak apotek sudah berusaha mencari ke suplier yakni Pedagang Besar Farmasi (PBF) namun stok juga kosong. Akibatnya semua apotek tidak lagi menyediakan masker dijual kepada masyarakat.

Kalaupun ada yang masih memiliki stok, berasal dari kulakan lama. IAI bersepakat maksimal setiap orang membeli dua lembar saja.

Pada hari-hari normal, lanjut Bintari, dalam sebulan mereka melepas masker 20 boks, setiap boks seharga Rp 30.000.

"Kasihan kalau ada orang  yang memborong. Jadi kami sepakat membatasi pembelian bagi yang punya stok, agar lebih merata," katanya.

Bukan hanya masker, saat ini di Apotek Candi Farma untuk hand sanitizer juga mengalami kekosongan. "Terakhir  hand sanitizer ada Senin awal minggu  ini. Sekarang sudah habis semua," katanya.

Menurut Bintari, dalam situasi sekarang masyarakat agar tidak panik.  Dia mengimbau agar senantiasa menjaga kesehatan, menjaga kebersihan diri, selalu cuci tangan pakai sabun selesai beraktivitas atau ketika akan makan serta konsumsi vitamin. Apabila terkena flu atau sakit harus mengenakan masker. "Hindari bepergian ke keramaian ketika tidak penting sekali," katanya. (sol)