Ria Enes dan Boneka Susan Meramaikan Gebyar PAUD Purworejo

Ria Enes dan Boneka Susan Meramaikan Gebyar PAUD Purworejo

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Ria Enes dan boneka Susan meramaikan Gebyar PAUD dan Popda Kabupaten Purworejo di GOR Sarwo Edhi Wibowo, Rabu (4/3/2020). Tampil dengan busana warna merah, Ria Enes dan boneka Susan mengundang senyum para peserta maupun tamu undangan.

Seperti biasa, Ria Enes tampil kompak bersama boneka Susan dengan menyanyi dan bercanda. Dari tampilan keduanya mampu mencairkan suasana akibat gerimis bahkan hujan yang cukup lebat.

Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH, dan Bunda PAUD Kabupaten Purworejo, Fatimah Verena Prihastyari SE, membuka secara resmi Gebyar PAUD. Pelepasan balon udara menandai dimulainya kegiatan, yang digabung dengan pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) dan Pameran Pendidikan Non Formal (PNF) Kabupaten Purworejo itu.

Acara diikuti pelajar dari PAUD hingga SLTA tersebut berlangsung semarak dengan penampilan drumband, atraksi pencak silat, senam, katangkasan bola dan pertunjukan seni.

Wakil Bupati Yuli Hastuti dalam sambutannya mengatakan, PAUD merupakan upaya pembinaan yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan kepada anak sejak lahir sampai dengan berusia enam tahun. PAUD  bertujuan membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak, agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

Wabup menekankan pentingnya PAUD, karena pada usia ini perkembangan fisik, mental dan spiritual seorang anak akan mulai terbentuk sehingga disebut sebagai golden age (usia keemasan).

Pelaksanaan POPDA juga tidak kalah penting sebagai wadah pembinaan dan proses pembibitan dan mencetak para atlet berprestasi. Diharapkan melalui Popda ini, para siswa mampu memacu semangat untuk menjadi atlet olahraga berprestasi.

“Inilah saatnya bagi para pelajar SD dan SMP untuk mengharumkan nama diri kalian, nama harum sekolah dan nantinya akan membawa nama harum Kabupaten Purworejo, untuk berlaga ditingkat yang lebih tinggi,” kata Wabup kepada atlit POPDA.

Kepala Bidang PAUD dan PNF, Dwi Handayani, mengatakan gebyar PAUD ditandai dengan festival melukis anak-anak PAUD sebanyak 500 anak. "Festival melukis, dengan bahan dasar alam, seperti caping, leyeh (cobek), pot, besek dan lain-lain," papar Dwi. 

Menurutnya, anak-anak harus bebas berkreasi. Hal tersebut sesuai amanat dari Menteri Pendidikan Nadim Kariem,  untuk membebaskan anak-anak belajar. "500 anak peserta festival semuanya akan mendapat tropi kecil biar semua sama," tutur Dwi.

Pada saat anak-anak mengikuti festival lukis,  para orangtua melakukan parenting bertema “orantua hebat”. "Saya pisahkan ibu dengan anak, agar orang tua tidak mempengaruhi anak, dan anak bebas berkreatifitas," ujar Dwi. (eru)