Menanamkan Nasionalisme, Kesbangpol Gunungkidul Gelar Pengembaraan Kebangsaan

Generasi muda diharap jadi agen perubahan.

Menanamkan Nasionalisme, Kesbangpol Gunungkidul Gelar Pengembaraan Kebangsaan
Peserta pengembaraan kebangsaan foto bersama di Tugu Soedirman Ponjong, Jumat (8/11/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL -- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) menyelenggarakan program “Pengembaraan Kebangsaan” Jumat (8/11/2024), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November.

Kepala Kesbangpol Gunungkidul, Johan Eko Sudarto, menjelaskan kegiatan yang diikuti 80 peserta dari berbagai organisasi kepemudaan ini bertujuan menanamkan kembali semangat kebangsaan bagi generasi muda, serta membekali mereka untuk menghadapi tantangan kekinian seperti transformasi digital, kemiskinan, perjudian online dan peredaran minuman keras.

“Kegiatan ini tidak hanya untuk memperingati Hari Pahlawan, namun juga untuk mengantisipasi pergeseran nilai akibat perubahan teknologi. Kami ingin generasi muda dapat menjaga etika dan nilai-nilai kebangsaan dalam menghadapi era digital,” ujar Johan.

Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan bisa menjadi momen bagi para pemuda meneladani sikap kepahlawanan para pahlawan bangsa dan mengembangkan jiwa nasionalisme.

Tugu Soedirman

Pengembaraan Kebangsaan angkatan pertama dimulai dari Kantor Pemda Gunungkidul dan berakhir di Tugu Soedirman Kapanewon Ponjong.

Setelah mencapai titik akhir, peserta akan mengikuti sarasehan yang membahas nasionalisme, sejarah kepahlawanan dan pemanfaatan Dana Keistimewaan (Danais).

Penggunaan danais, menurut Paniradya Pati Kaistimewaan Yogyakarta Aris Eko Nugroho, bertujuan memperkuat keistimewaan Yogyakarta di berbagai bidang. “Bukan hanya seni dan budaya tetapi juga keamanan, bantuan sosial, dan edukasi,” jelasnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, menyampaikan harapannya agar pengembaraan kebangsaan ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan semangat handarbeni di kalangan pemuda.

Hindari miras

“Generasi muda adalah tulang punggung bangsa. Mereka harus menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan bangsa dari berbagai pengaruh negatif seperti perjudian online dan miras. Kita harapkan pemuda bisa menjadi agen perubahan yang berdampak positif bagi masyarakat,” ujar Heri.

Pengembaraan Kebangsaan akan dilanjutkan dengan angkatan kedua, yang dimulai dari Kantor Pemda Gunungkidul dan berakhir di Patung Ki Ageng Giring Paliyan.

Kegiatan ini tidak hanya sebagai upaya memperingati jasa para pahlawan, namun juga sebagai ajang aktualisasi sikap kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari. (*)