Stasiun Daop 6 Yogyakarta Terintegrasi Transportasi Publik

Yogyakarta menjadi stasiun teramai dengan jumlah 268 kereta api per hari.

Stasiun Daop 6 Yogyakarta Terintegrasi Transportasi Publik
Stasiun Yogyakarta (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Tingginya mobilitas masyarakat mendorong PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta berinovasi memberikan layanan transportasi publik yang terbaik. Salah satunya dengan mewujudkan stasiun yang terintegrasi ke berbagai wilayah Daop 6.

Inovasi yang dilakukan Daop 6 ini sebagai upaya mendukung pembangunan berkelanjutan (SDGs). Selaras dengan tema HUT ke-79 KAI Safety and Sustainability, Daop 6 secara konsisten menciptakan akses ke transportasi umum lainnya secara aman, efisien, tetap menjaga lingkungan dan mendukung kesejahteraan sosial-ekonomi di berbagai daerah.

“Stasiun terintegrasi untuk mempermudah dan mempercepat masyarakat menuju tempat tujuannya serta memperkuat konektivitas antar wilayah. Selain itu, sistem stasiun terintegrasi ini menjadi bentuk dukungan Daop 6 mewujudkan mobilitas yang ramah lingkungan dan inklusif,” ujar Krisbiyantoro, Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Jumat (27/9/2024).

Beberapa stasiun di wilayah Daop 6 saat ini sudah mengintegrasikan berbagai moda transportasi darat dan udara yang menghubungkan antar wilayah.

KA jarak jauh

Stasiun Yogyakarta terintegrasi dengan KA Jarak Jauh, KA Bandara YIA, Commuter Line, Trans Jogja dan Damri. Stasiun Wates terhubung dengan KA Jarak Jauh, KA Bandara YIA dan Commuter Line.

Stasiun Lempuyangan terkoneksi dengan KA Jarak Jauh, Commuter Line, dan Trans Jogja. Stasiun Klaten terintegrasi dengan KA Jarak Jauh, KA Bandara BIAS dan Commuter Line.

Selain itu Stasiun Purwosari terhubung dengan KA Jarak Jauh, KA Bandara BIAS, KA Batara Kresna, Commuter Line, Bus Batik Solo Trans (BST), dan Wisata Kereta Jaladara.

Yogyakarta International Airport terkoneksi dengan KA Bandara YIA dan penerbangan. Bandara Internasional Adi Soemarmo terintegrasi dengan KA Bandara BIAS dan penerbangan.

Sangat membantu

Stasiun Solo Balapan terhubung dengan Terminal Tirtonadi, KA Jarak Jauh, KA Bandara BIAS, Commuter Line, dan Bus Batik Solo Trans (BST). Stasiun Solo Jebres terkoneksi dengan KA Jarak Jauh, Commuter Line, dan Batik Solo Trans.

"Keberadaan stasiun terintegrasi ini sangat membantu penumpang di mana saat ini jumlah penumpang per hari stasiun-stasiun tersebut cukup tinggi. Stasiun Yogyakarta tercatat menjadi stasiun dengan jumlah paling tinggi dengan 15.545 orang per hari. Di samping itu, Stasiun Yogyakarta juga menjadi stasiun teramai dengan jumlah 268 kereta api per hari," jelasnya.

Dengan adanya stasiun yang terintegrasi, Daop 6 berharap kolaborasi antar-stakeholder semakin kuat dan masyarakat dapat mulai beralih ke transportasi umum untuk membantu menjaga kelestarian lingkungan. (*)