Para Menteri Uji Coba Direct Train Jakarta-Yogyakarta, Enam Jam Tanpa Transit

Selama uji coba, KAI menawarkan tiket promo Rp 475 ribu untuk kelas eksekutif. Kapasitas 300 kursi.

Para Menteri Uji Coba Direct Train Jakarta-Yogyakarta, Enam Jam Tanpa Transit
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono menyapa calon penumpang kereta api di Stasiun Yogyakarta. (Muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Layanan kereta eksklusif tanpa pemberhentian atau Direct Train diuji coba langsung oleh sejumlah pejabat tinggi termasuk Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Senin (17/12/2024).

Kereta ini menghubungkan Stasiun Gambir Jakarta dengan Stasiun Tugu Yogyakarta dalam waktu tempuh hanya 6 jam 2 menit, tanpa transit di stasiun antara.

Menteri AHY yang ikut dalam perjalanan perdana ini mengungkapkan kekagumannya terhadap inovasi PT Kereta Api Indonesia (KAI). "Kami baru saja tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta, setelah menempuh perjalanan sekitar 6 jam dari Stasiun Gambir tadi malam,” ujarnya di Stasiun Tugu.

Menurut AHY, perjalanan sangat nyaman karena kereta ini langsung tanpa berhenti. Ini langkah maju mempersiapkan moda transportasi yang efisien terutama untuk menghadapi lonjakan mobilitas selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Menjadi primadona

Menurut Agus, Direct Train merupakan bentuk peningkatan pelayanan KAI yang bisa menjadi primadona pada masa liburan. Dia menilai layanan ini tidak hanya memberikan efisiensi waktu tetapi juga mendukung konektivitas yang lebih baik antarkota besar.

"Dengan layanan seperti ini, kita dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di kedua kota," tambahnya.

Uji coba menjadi bagian dari upaya pemerintah meningkatkan konektivitas antar wilayah melalui transportasi kereta api. Menteri AHY  menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, operator dan masyarakat untuk terus memajukan layanan transportasi publik.

"Kereta api selalu menjadi andalan karena keamanannya, ketepatan waktu dan kenyamanan. Dengan adanya layanan ini, kami berharap masyarakat dapat menikmati perjalanan yang lebih efisien dan produktif. Ini bukan hanya tentang kereta Gambir–Yogyakarta, tetapi juga tentang bagaimana kita terus meningkatkan konektivitas di seluruh Indonesia," lanjutnya.

Berangkat perdana

Direct Train berangkat perdana dari Stasiun Gambir pada 16 Desember 2024 pukul 23:25 dan tiba di Stasiun Tugu pukul 05:28. Uji coba dilanjutkan 17 Desember 2024 dengan keberangkatan dari Yogyakarta pukul 12:20, tiba di Gambir pukul 18:22.

Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi yang juga ikut uji coba menyatakan Direct Train masih dalam tahap pengujian dan akan dievaluasi untuk dioperasikan selama masa Nataru. Dia optimistis layanan ini dapat menjadi alternatif menarik bagi masyarakat.

"Ini kereta eksklusif tanpa pemberhentian yang memberikan pengalaman baru. Jika hasil evaluasi menunjukkan keberhasilan, kami siap meluncurkannya untuk mendukung mobilitas masyarakat saat Nataru. Kami tidak ingin terburu-buru, tetapi harapan kami, layanan ini bisa menjadi bagian dari inovasi transportasi yang terus berkembang," kata Dudy.

Menurut dia, layanan ini membutuhkan kesiapan teknis dan sumber daya manusia yang matang. "Selain aspek teknis, kesiapan masinis menjadi prioritas karena operasi non-stop ini merupakan pengalaman baru. Namun, kami yakin layanan ini akan memberikan dampak positif yang besar," ujar Dudy.

Jakarta-Semarang

Selain untuk Nataru, Kementerian Perhubungan dan KAI membuka peluang mengoperasikan Direct Train secara reguler jika hasil evaluasi positif. Menteri Dudy mengungkapkan konsep serupa sedang dikaji untuk rute Jakarta-Semarang yang sebelumnya telah dievaluasi.

"Kami berharap masyarakat pengguna moda transportasi lain juga mencoba layanan ini. Dari sisi waktu, kenyamanan dan keamanan, ini adalah pengalaman yang berbeda. Harapan kami, Direct Train dapat memberikan dampak besar bagi konektivitas di Pulau Jawa," ujar Dudy.

Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, menjelaskan perjalanan tanpa transit ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi waktu bagi pengguna.

“Direct Train hanya membutuhkan waktu 6 jam 2 menit. Kami berharap layanan ini dapat menjadi solusi perjalanan yang lebih cepat dan nyaman bagi masyarakat yang sering bepergian di rute Jakarta-Yogyakarta,” jelasnya.

Tiket promo

Selama uji coba, KAI menawarkan tiket promo seharga Rp 475 ribu untuk kelas eksekutif. Direct Train memiliki kapasitas 300 kursi, yang dapat dipesan melalui aplikasi Access by KAI. Layanan ini diharapkan menjadi opsi baru yang menarik, terutama bagi masyarakat yang membutuhkan perjalanan cepat dan nyaman.

"Kami ingin masyarakat dapat mencoba pengalaman ini selama uji coba, terutama bagi mereka yang sering bepergian di rute Jakarta-Yogyakarta. Kami juga berkomitmen menjaga kenyamanan dan keselamatan selama perjalanan," tandasnya.

Direct Train menawarkan pengalaman baru bagi masyarakat, dengan waktu tempuh singkat tanpa gangguan pemberhentian. Kehadiran para menteri dalam uji coba menandai keseriusan pemerintah mengembangkan layanan kereta api yang inovatif.

Jika evaluasi menunjukkan hasil yang positif, Direct Train siap menjadi pilihan utama perjalanan cepat dan nyaman selama masa Nataru dan seterusnya. (*)