Sri Purnomo, Orang Pertama Penerima Vaksin Sinovac di Sleman

Sri Purnomo, Orang Pertama Penerima Vaksin Sinovac di Sleman

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Dalam rangka penanggulangan pandemi Covid-19, Pemkab Sleman melaksanakan program vaksinasi Covid-19 perdana di Kabupaten Sleman, Kamis (14/1/2021). Pelaksanaan program tersebut berlangsung di Puskesmas Ngemplak II dan dibuka secara resmi oleh Bupati Sleman, Sri Purnomo.

Dalam pelaksanaanya, vaksin pionir di Kabupaten Sleman menyasar kepada 10 orang yang merupakan perwakilan dari berbagai unsur yaitu Bupati Sleman Sri Purnomo, Dandim 0732/Sleman Letkol Inf Arief Wicaksana, Kapolres Sleman Anton Firmanto, Kepala Kejari Sleman Bambang Marsana, Ketua DPRD Sleman Haris Sugiharta, Kepala Kantor Kemenag Sleman Sa’ban Nuroni, Anggota DPRD Sleman Ani Martanti dan Dokter sekaligus pegiat media sosial dr Tirta Mandira Hudhi.

Bupati Sleman, Sri Purnomo, menjadi orang pertama yang menerima suntikan dosis vaksin Covid-19 yang dilakukan di Puskesmas Ngemplak II dan menjadi orang pertama yang menerima vaksin di Kabupaten Sleman.

Usai menerima suntikan vaksin, Sri Purnomo menuturkan bahwa dirinya tidak merasakan rasa sakit saat disuntik vaksin Sinovac.
“Saya tadi selesai divaksin dan ini menunggu sampai 30 menit setelah disuntik. Setelah disuntik saya tidak merasakan apa-apa, mudah mudahan nanti sampai 30 menit tidak ada efek,” jelas Sri Purnomo.

Bupati juga menyampaikan bahwa sebelum menerima suntikan vaksin, dirinya melakukan prosedur pemeriksaan terlebih dahulu yaitu tekanan darah dan juga melakukan swab antigen di hari sebelumnya.

Sedangkan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman, Joko Hastaryo, menyebut pada tahapan pertama pemberian vaksin Covid-19 akan dimulai dengan menyasar SDM kesehatan di Kabupaten Sleman.

“Semua Nakes dan Non-Nakes di Fasyankes swasta, pemerintah, praktik mandiri dan tempat karantina, akan menjadi sasaran pertama pemberian vaksin Covid-19,” katanya.

Menurut Joko, SDM di Kabupaten Sleman yang telah diverifikasi dan disetujui oleh Kemenkes RI yaitu sebanyak 12.342 tenaga dengan kesiapan jumlah vaksin Covid-19 sebanyak 12.380 dosis.

“Tahapan selanjutnya akan menyasar petugas pelayanan publik (TNI/Polri, dan lainnya), masyarakat rentan dan masyarakat umum dan akan dilakukan secara bertahap,” jelas Joko. (*)