Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Minta Jalan Ngrundul Diperbaiki

Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Minta Jalan Ngrundul Diperbaiki
Mobil melewati gorong-gorong di jalan perbatasan Desa Ngrundul dan Desa Demakijo yang ambles belum diperbaiki. (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Kecelakaan lalu lintas tidak semata-mata disebabkan faktor manusia (human eror) dan kendaraan. Infrastruktur seperti kondisi jalan yang rusak pun bisa menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Seperti yang terjadi pada jalan Ngrundul-Demakijo Kabupaten Klaten. Ruas jalan kabupaten tersebut belum lama diperbaiki namun akibat seringnya dilalui truk bertonase tinggi mengakibatkan rusak dan hingga kini belum diperbaiki.

Informasi yang dihimpun dari warga Demakijo Kecamatan Karangnongko, jalan dan infrastruktur tersebut rusak akibat tingginya mobilitas truk proyek jalan tol Jogja-Solo beberapa waktu lalu.

Kini keberadaan truk-truk tersebut nyaris tidak ada namun jalan yang rusak belum diperbaiki.

"Truk yang beroperasi sepi, nyaris tidak ada. Tapi jalan yang rusak belum juga diperbaiki. Padahal jalan ini saat pagi hari atau jam berangkat sekolah dan berangkat kantor sangat ramai," kata Huda, warga Demakijo, Selasa (11/7/2023).

Karyawan pada sebuah pabrik di jalan by pass Klaten tengah itu menceritakan, sebelum ada proyek pembangunan tol Jogja-Solo di perbatasan wilayah Demakijo dengan Ngrundul kondisi jalan masih bagus.

Menuru dia, truk-truk itu mengangkut muatan penuh dan jalannya beriringan sampai beberapa armada. Selain merusak jalan, truk-truk tersebut juga telah membuat gorong-gorong dekat gapura batas Desa Demakijo dengan Ngrundul ambles dan belum ada yang memperbaiki serta terganggunya saluran irigasi akibat ditutup tanah untuk jalan masuk proyek jalan tol.

"Waktu hujan beberapa waktu lalu, air dari saluran di pinggir jalan meluber ke jalan. Saluran di timur jalan ditutup untuk jalan masuk truk. Sampai sekarang pun kondisi saluran masih tertutup," ujarnya.

Senada dikemukakan Yulianto, warga Dukuh Ksatrian Desa Ngrundul Kecamatan Kebonarum. Menurutnya, kerusakan jalan tersebut disebabkan mobilitas truk proyek jalan tol Jogja-Solo.

Sedangkan truk galian golongan C dari arah Kemalang dan Karangnongko tidak lewat jalan itu.

"Truk galian golongan C dari Merapi (Kemalang dan Karangnongko) tidak ada yang lewat sini. Mereka jalurnya Demakijo ke Gatak, Ngupit Kecamatan Ngawen menuju Jatinom dan Boyolali serta ada juga yang lewat Ngupit ke arah Klaten lewat Gergunung Klaten Utara belok kiri lewat belakang Masjid Agung Al Aqsha," terangnya.

Kini, katanya menambahkan, truk-truk proyek jalan tol Jogja-Solo di perbatasan Desa Ngrundul dan Desa Demakijo nyaris tidak ada tapi jalan yang rusak belum juga diperbaiki.

Menurut dia, akibat jalan rusak dan gorong-gorong ambles itu, sudah beberapa kali terjadi kecelakaan.

"Ada kecelakaan tunggal karena kurang hati-hati dan ada juga tabrakan karena pengguna jalan tidak ada yang mau mengalah menghindari jalanan yang rusak. Seharusnya jalan yang rusak segera diperbaiki," jelasnya. (*)