Seribu Pohon jadi Simbol Kemerdekaan RI ke-76

Seribu Pohon jadi Simbol Kemerdekaan RI ke-76

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, Komunitas Jogo Kali Nusantara Purworejo menggelar giat tanam seribu pohon di Gunung Ijo, Desa Durensari Kecamatan Bagelen, Selasa (17/8/2021).

Majelis Dzikir Nurul Qadiri (Mizinq) Indonesia, Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Tengah, Purworejo Satu Irama (PSI), Paguyuban Wayah Bagelen (PWB), Karang Taruna Desa Durensari dan beberapa organisasi lainnya ikut hadir dalama kegiatan kali ini.

Ketua Komunitas Jogo Kali Nusantara, Muhammad Edi Suryanto mengemukakan, kegiatan ini digelar untuk melestarikan alam dan menjaga alam agar tetap hijau. Penanaman pohon ini merupakan kegiatan rutin setiap tahun dan kali ini digelar sekaligus mengambil momen hari kemerdekaan RI ke 76.

"Selain itu kami juga menggelar upacara bendera di Balai Desa Kemanukan, Kecamatan Bagelen dan memberikan bansos kepada beberapa warga serta santunan kepada anak yatim," ungkap Kyai Merah sapaan akrab Muhammad Edi Suryanto.

Dikatakan Kyai Merah, jumlah tanaman yang ditanam di Gunung Ijo sekitar seribu pohon. Jenis pohon yang ditanam adalah pohon duku, pohon albasiyah, pohon beringin, pohon aren dan yang lainnya. "Dengan hal kecil yang kami lakukan ini harapannya bisa bermanfaat bagi alam dan manusia," imbuhnya.

Sementara itu, Teguh Santoso, Penyuluh Kehutanan Kecamatan Bagelen, Cabang Dinas Kehutanan Wilayah 8, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Jawa Tengah, mengapresiasi dan berterimakasih atas digelarnya kegiatan penanaman pohon di Gunung Ijo. Menurutnya, penanaman pohon kali ini sejalan dengan programnya di Gunung Ijo yang memang sangat membutuhkan penanaman pohon.

Gunung Ijo yang berada di ketinggian 800 MDPL ini kering hanya dipenuhi tanaman alang-alang. Tetapi seiring berjalannya waktu mulai tahun 2018 upaya penghijauan dengan menanam pohon Akasia dan Kayu Afrika dilakukan dan sekarang sudah mulai pulih.

"Kebetulan juga ada kegiatan penanaman ini tentunya sangat bermanfaat bagi kelestarian lingkungan di Gunung Ijo," terangnya.

Untuk di Gunung Ijo, lanjutnya tanaman yang bagus untuk ditanam disana adalah tanaman yang menyimpan air dan mengikat tanah. Sebab Gunung Ijo minim sekali resapan air dan rawan longsor.

"Karena itu kami mengajak warga untuk menanam tanaman yang menyimpan air dan mengikat tanah serta batuan," katanya.

Selain Akasia dan Kayu Afrika, tambahnya, tanaman yang disarankan untuk ditanam adalah pohon Trembesi, Pohon Aren, Pohon Beringin, pohon Bambu dan masih banyak macam pohon lainnya.

Sementara itu, Kepala Desa Durensari kecamatan Bagelen, Keman Siswanto mengatakan pihaknya senang dengan kegiatan baksos dari beberapa komunitas, dengan menanam seribu pohon.

"Atas nama pemerintah desa dan masyarakat, saya mengucapkan terimakasih setinggi-tingginya atas kepedulian dermawan," jelasnya.

Gunung ijo menurutnya sejak 2012 pernah mengalami kerusakan karena erosi dan penebangan liar yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab.

"Sekarang Gunung Ijo sudah kembali seperti semula. Hari ini dengan bantuan komunitas bertepatan dengan 17 Agustus dan HUT ke 76, ada penanaman seribu pohon, semoga bermanfaat," jelasnya.(*)