Kemerdekaan RI Dirayakan dengan Yasin Tahlil Anak Yatim

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Kutoarjo, Yanuar Arifin alias Yayan mengisi malam Tasyakuran (tirakatan) Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke 76 dengan lantunan Yasin Tahlil dan santunan kepada anak yatim piatu. Acara tersebut digelar pada momen malam peringatan hari Kemerdekaan Indonesia di rumah Yayan Desa Kiyangkongrejo Kecamatan Kutoarjo, Senin (16/8/2021) malam.

Dalam acara ini, sebanyak 33 anak yatim-piatu berasal dari Desa Kiyangkong, Desa Jono dan Ketiwijayan Kecamatan Bayan mendapatkan santunan berupa uang tunai dan paket sembako.

Yasin tahlil di lantunkan untuk mendoakan para pahlawan kemerdekaan atas jasa terhadap Indonesia. Acara sederhana tersebut dihadiri Camat Kutoarjo, Sumarjana beserta istri, Ketua PAC PP Kutoarjo, Yanuar Arifin, Forkompincam, Pihak pemerintahan Desa Kiyangkongrejo dan para anak yatim dan yatim piatu.

Yayan pada kesempatan itu memberikan santunan terhadap puluhan anak yatim dan yatim piatu. Pemberian santunan tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap anak yatim dan yatim piatu di masa pandemi Covid-19, berupa uang tunai dan paket sembako.

Yayan menyampaikan, pemberian santunan pada malam itu dilakukan kepada 33 anak yatim dan yatim piatu di wilayah Kecamatan Kutoarjo dan Bayan.

"Saya pribadi prihatin dengan keadaan ekonomi masyarakat di masa pandemi ini, apalagi terhadap para anak yatim dan yatim piatu, oleh karena itu saya tergerak untuk memberikan santunan kepada mereka," ungkapnya.

Pemberian santunan ini, lanjutnya, rencananya juga masih akan berlanjut hingga Rabu (18/8/2021) kepada sejumlah anak yatim dan yatim piatu lainnya.

"Saya berharap pemberian santunan ini dapat menjadi amal ibadah yang baik bagi pemberi dan bermanfaat bagi penerima," tambah Yayan.

Sementara itu, Camat Kutoarjo, Sumarjana mengapresiasi kegiatan pemberian santunan terhadap 33 anak yatim tersebut pada momen kemerdekaan RI ini. Menurutnya, hal tersebut sangat bermanfaat dan membantu meringankan beban ekonomi para anak yatim dan yatim piatu di tengah pandemi Covid-19.

Apalagi anak yatim piatu bukan semata-mata tanggung jawab pemerintah saja, melainkan tanggung jawab bersama.

"Saya berharap banyak orang-orang baik lainnya yang terbuka pintu hatinya untuk saling membantu ditengah pandemi ini, terutama membantu anak-anak generasi penerus bangsa yang nantinya akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Indonesia," katanya.(*)