BPN Bergerak Cepat Selesaikan Pengadaan Tanah Bendung Bener

BPN Bergerak Cepat Selesaikan Pengadaan Tanah Bendung Bener

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- BPN (Badan Pertanahan Nasional) selaku Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah, bergerak cepat menyelesaikan target pengadaan tanah.

Sejumlah 34 berkas sudah diserahkan Ketua Gempa Dewa (Gerakan Masayarakat Peduli Alam Desa Wadas), Insin Sutrisno dan kawan-kawan pada 26 Desember 2022 ke Kepala BPN Kabupaten Purworejo, Andri Kristanto.

Saat ini, tim P2T mengukur bidang-bidang tanah milik kelompok tersebut. Empat tim diturunkan untuk menginventarisasi dan mengidentifikasi (inven-iden) batas tanah serta tanam tumbuh yang ada di atasnya.

"Petugas telah melakukan inven-iden pada 34 bidang. Hanya 33 yang diselesaikan karena satu bidang di luar penlok. Bagi warga yang belum menyerahkan berkas, tetap kami tunggu minimal akhir Februari atau awal Maret. Ini tahap ketiga, (harapannya) Februari akhir bisa semua terinven-inden," kata Andri Kristanto, Selasa (10/01/2023), di Balai Desa Wadas.

Target pengadaan tanah untuk quarry di Desa Wadas, sesuai penlok (penetapan lokasi) adalah 617 bidang. Hingga hari ini sudah dibebaskan 609 bidang, tinggal delapan bidang yang belum dibebaskan.

Luasan quarry yang diperlukan adalah 114 hektar dan telah dibebaskan 85 hektar, tinggal sekitar 30 hektar yang belum dibebaskan.

Sedangkan satu bidang yang tidak masuk penlok namun berkasnya diserahkan berada di Dusun Randuparang Desa Wadas. Sementara tanam tumbuh yang banyak terdapat di atas tanah milik warga adalah durian, petai, kemukus, kopi, vanili, kelapa.

"Saat ini pembayaran Uang ganti rugi (UGR) di Desa Wadas mencapai 98,07 persen, kurang 1,3 persen," sebut Andri.

Salah seorang anggota Gempa Dewa kelompok penentang, Abdusolah, mengatakan pihaknya telah menyerahkan tanahnya pada tahap ketiga.

"Pada tahap pertama dan tahap kedua saya mempelajari situasi. Akhirnya saya pun turut menyerahkan berkas dan hari ini melakukan pengukuran tanah," ujar Solah, usai pengukuran.

Dirinya bersama BPN dan Dinas Pertanian telah melakukan inven-iden lahan quarry miliknya. Dari pengukuran tersebut diketahui batas tanah serta tanam tumbuh yang berada di atasnya. (*)