Seperti Apa Kebijakan Presiden Baru terhadap Dunia Kampus, Ini Harapan UAD Yogyakarta
Masa transisi ini kita harap-harap cemas akan munculnya kebijakan baru apa lagi di perguruan tinggi.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Rektor Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta, Muchlas MT melantik 40 pejabat baru di lingkungan kampus di Kampus 4 UAD, Sabtu (17/2/2024). Pelantikan jabatan Kepala Bidang dilakukan untuk masa selama periode kepemimpinannya empat tahun ke depan.
Muchlas dalam sambutannya berharap pada kepemimpinan presiden baru hasil Pemilu 2024. Termasuk kebijakan baru 2024 di dunia kampus khususnya terkait perubahan proporsi perekrutan mahasiswa baru (maba) bagi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH). "Selama ini kebijakan pendidikan sudah cukup baik, ke depan diharapkan semakin baik," ujarnya.
Muchlas mengungkapkan saat ini PTNBH diberikan kewenangan meraup 50 persen maba dari total daya tampung lewat jalur mandiri. Kondisi tersebut sangat merugikan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) sehingga kesulitan mendapatkan maba.
Terlebih persaingan PTS memperoleh maba perguruan tinggi semakin ketat. Perguruan tinggi khususnya swasta harus terus berinovasi meningkatkan kualitas.
ARTIKEL LAINNYA: Mengagetkan, Hanya 9 Persen Lulusan SMA di DIY Terus Kuliah
Muchlas menjelaskan, 2024 ini merupakan masa transisi pemerintah. Ini menjadi harap-harap cemas akan ada perubahan apa lagi terkait kebijakan perguruan tinggi.
"Masa transisi ini kita harap-harap cemas akan munculnya kebijakan baru apa lagi di perguruan tinggi. Periode yang lalu sudah sangat mengenal dan kita sudah melaksanakan adalah MBKM. Kita tidak tahu kebijakan apa yang akan datang terkait akreditasi penilaian kinerja perguruan tinggi dan lainnya," ungkapnya.
Kepada pejabat baru, Muchlas berharap agar bisa membantu menunjang proses peningkatan kualitas kampus. Selain itu, para pejabat tersebut juga diminta mempercepat penuntasan digitalisasi kampus.
"Setiap unit tentu memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas kampus sehingga kita bisa dengan mudah merekrut mahasiswa," tandasnya. (*)