Sempat Tertinggi, Purworejo Saat Ini Urutan Keenam

Sempat Tertinggi, Purworejo Saat Ini Urutan Keenam

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Upaya Pemerintah Kabupaten Purworejo bersama masyarakat dalam memutus mata rantai penyebaran COVID-19 membuahkan hasil. Purworejo yang sempat tinggi kasus positif COVID-19 kini turun di peringkat keenam se-Jateng.

Padahal dari hasil tracing yang dilakukan gugus tugas penanganan COVID-19 Pemkab Purworejo pada awal April lalu, angka pasien positif Covid merangkak naik dan klaster Gowo. Klaster ini menjadi penyumbang terbesar dari pasien positif COVID-19. Namun saat ini dari 18 pasien COVID-1  sebanyak 81 orang, kini tinggal 12 orang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH, mengatakan, Pemkab Purworejo tercatat pada urutan 6 terkecil penularan Covid-19 dari jumlah 35 kabupaten kota se Jawa Tengah. Semula Purworejo sebagai zona merah, kini bisa turun pada zona kuning yang artinya penularan pada Covid-19 menurun dan bisa dikendalikan.

“Hal ini berkat upaya bersama Pemerintah dan msayarakat dalam menerapkan kedisplinan mencegah Covid-19,” ujar Yuli Hastuti pada saat penyerahan hadiah lomba Pos kamling tingkat Kecamatan Bruno, di Pos Kamling Ketan Desa Kemiren Wetan Bruno, Jum’at malam (3/7/2020).

Penurunan kasus di Purworejo antara lain dikarenakan penderita yang baru tidak ada. Selain itu pasien sakit juga sudah sembuh.

"Sedangkan yang masih isolasi dilakukan dirumah sendiri supaya cepat sehat. Kabupaten Purworejo yang sudah bisa diurutan 6 terkecil ini, supaya kita jaga bersama-sama. Dibeberapa Kabupaten tetangga seperti Wonosobo, Temanggung, Kulonprogo, Kebumen masih zona merah. Bahkan beberapa wilayah di pantura seperti Semarang, Jepara, Demak dan Rembang, terjadi penularan Covid-19 gelombang kedua," ungkapnya.

Pemerintah Kabupaten Purworejo yang telah menyatakan new habit (aktifitas kebiasaan baru) diharapkanya dapat dilaksanakan semua elemen masyarakat. Terutama dalam beraktifitas keseharian, dengan terus melaksanakan disiplin untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Yakni selalu pakai masker, cuci tangan sesering mungkin dengan sabun, jaga jarak dan lainnya,” harap Yuli Hastuti.

Sementara itu, juru bicara protokol Covid-19 Kabupaten Purworejo dokter Tolkha Amaruddin kepada koranbernas.id, Sabtu (4/7/2020) menyampaikan jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di kabupaten itu berjumlah 2.209 orang. Sedangkan PDP berjumlah 49 orang yang dirawat, sebanyak sembuh 38 orang dan meninggal 11 orang.

"Untuk pasien positif Covid-19 sebanyak 81 orang, dirawat 0, isolasi mandiri sebanyak 12 orang, sembuh 69 orang dan meninggal 0 orang," jelasnya.(yve)