Selama Dua Hari Sekolah Kesatuan Bangsa Kurban 17 Sapi

Awal semester kedua, panitia meluncurkan program tabungan kurban yang dikelola langsung oleh siswa melalui OSIS.

Selama Dua Hari Sekolah Kesatuan Bangsa Kurban 17 Sapi
Siswa dan guru serta karyawan menyiapkan daging kurban pada peringatan Idul Adha 1445 H di Sekolah Kesatuan Bangsa, Selasa (18/6/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kesatuan Bangsa School (KBS) atau Sekolah Kesatuan Bangsa menyembelih 17 hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah. Sebanyak 17 sapi dikurbankan selama dua hari, Senin (17/6/2024) dan Selasa (18/6/2024).

"Kegiatan ini sudah menjadi agenda rutin sekolah dan menjadi salah satu kegiatan penting penanaman pendidikan karakter," kata Fajar Kurnia Rahman, Ketua Panitia Kurban 2024 Sekolah Kesatuan Bangsa, Rabu (19/6/2024), di Yogyakarta.

Fajar mengungkapkan, pembagian daging hewan kurban diharapkan dapat meningkatkan rasa solidaritas dan kepedulian sosial. Tidak hanya orang tua, guru, staf, alumni, namun juga para siswa serta semua pihak yang terlibat.

Ibadah kurban juga diharapkan tidak sekadar memiliki dimensi ibadah, tetapi juga dimensi sosial. Dengan pengelolaan yang baik, ibadah kurban dapat menjadi wasilah penanaman nilai-nilai ibadah dan sosial dalam diri siswa.

Bagi para siswa, lanjut dia, selain mendapatkan pembelajaran berkurban dari dimensi ibadah dan sosialnya, mereka juga akan mendapatkan sertifikat sebagai relawan kegiatan sosial. Sertifikat akan sangat bermanfaat untuk membangun portofolio siswa.

Tabungan kurban

"Portofolio ini akan membantu siswa untuk bisa diterima di jenjang pendidikan yang lebih tinggi," jelasnya.

Panitia kurban lainnya, Mahir Martin, menambahkan ibadah kurban sudah dimulai jauh-jauh hari sebelumnya. Awal semester kedua, panitia kurban telah meluncurkan program tabungan kurban yang dikelola langsung oleh siswa melalui OSIS.

"Selain untuk penggalangan dana kurban, program ini juga bertujuan mendidik siswa bisa menyisihkan sebagian uang jajannya untuk kegiatan sosial," jelasnya.

Tak hanya tabungan kurban, siswa juga dididik mengumpulkan donasi kurban dengan berbagai cara lain. Bazar makanan menjadi salah satu kegiatan yang ramai dilakukan.

Setiap kelas mendapat giliran menjual makanan di koridor sekolah. Uang hasil penjualan beserta modalnya didonasikan untuk program kurban di sekolah.

Bazar makanan

Program tabungan kurban dan bazar makanan juga dilakukan oleh para guru dan staf. Tidak sedikit guru dan staf ikut menabung untuk bisa berkurban di sekolah.

"Program ini sangat memudahkan dan meringankan bagi para guru dan staf yang memang sudah memiliki niatan untuk berkurban," jelasnya.

Peran serta orang tua dan alumni dalam pengumpulan donasi kurban juga tidak kalah pentingnya. Wali kelas mengajak orang tua untuk berlomba-lomba mengumpulkan donasi kurban.

Kelas yang berhasil mengumpulkan satu ekor sapi hewan kurban berhak menentukan tempat penyaluran daging kurbannya. Berdasarkan laporan panitia pelaksana, sampai batas akhir pengumpulan donasi telah terkumpul 17 ekor sapi kurban.

"Penyembelihan hewan qurban selama dua hari ini berhasil mengumpulkan 1.907 paket daging kurban. Daging kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang membutuhkan," ungkapnya.

Daerah pelosok

Pada penyembelihan hari pertama disembelih sapi sejumlah delapan ekor. Paket daging kurban didistribusikan ke takmir masjid daerah pelosok yang membutuhkan, pondok pesantren dan panti asuhan. Sekitar 817 paket terdistribusikan pada hari pertama.

Terdapat beberapa titik yang telah ditentukan panitia. Di antara daerah yang terpilih adalah Kabupaten Bantul, Kabupaten Sleman, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulonprogo, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat dan Kota Surabaya di Jawa Timur.

"Daerah-daerah tersebut dipilih berdasarkan rekomendasi dari warga sekolah yang memang mengenal daerah tersebut," jelasnya.

Hari kedua, pemotongan dilakukan di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan Bantul. Sapi sejumlah Sembilan ekor disembelih. Pendistribusian paket kurban dilakukan di sekolah. Adapun sasarannya adalah warga yang membutuhkan di sekitar sekolah. Seluruh warga sekolah, siswa, guru, staf, karyawan, orang tua, dan alumni turut serta dalam proses pendistribusian.

"Semua terlibat dari mulai proses kedatangan daging, pemisahan daging dan tulang, pencacahan, memasukkan daging ke dalam besek, hingga pendistribusian semua dilakukan bersama-sama. Total 1.090 paket daging kurban terdistribusikan di hari kedua ini," tambahnya. (*)