Sekolah Jadi Sasaran Pencurian, SMPN 2 dan SMPN 4 Purworejo Relatif Aman

Kepala SMPN 4 Purworejo Suswanto mengatakan satu bulan lalu mendapat surat dari Dindikbud agar berhati-hati menjaga barang milik sekolah.

Sekolah Jadi Sasaran Pencurian, SMPN 2 dan SMPN 4 Purworejo Relatif Aman
SMPN 4 Purworejo memiliki satu pintu gerbang di depan, sehingga relatif aman. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Sekolah-sekolah di Kabupaten Purworejo menjadi sasaran pencurian. Tercatat 16 kejadian pencurian barang elektronik seperti komputer, laptop, speaker, LCD, proyektor dan barang elektronik lainnya.

Kapolres Purworejo dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kabupaten Purworejo sudah mengeluarkan imbauan agar sekolah waspada.

Kepala SMPN 2 Purworejo, Sutarto, menyatakan pihaknya menerima imbauan dari Kapolres, Kapolsek dan Kepala Dindikbud agar sekolah berhati-hati menjaga aset. “Dindikbud mengirimkan surat edaran (SE) ke sekolah,” ujarnya.

Atas imbauan tersebut, sekolah yang dipimpinnya lebih berhati-hati menyimpan barang dan menjaga keamanan barang-barang di sekolah. Pihaknya senantiasa mengingatkan guru untuk mewaspadai tren pencurian tersebut.

Kepala SMPN 2 Purworejo, Sutarto. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

"Kami sampaikan ke teman-teman lewat grup WhatsApp atau rapat agar lebih waspada dan berhati-hati. Penjaga pagi atau malam harap menjaga keamanan sekolah lebih waspada. Setiap malam penjaga dua orang. Pada malam hari, penjaga mengunci pintu, waspada dan berkeliling melihat kondisi sekolah. Sekolah memiliki CCTV di depan, kita aktifkan untuk memantau keluar masuk orang," jelasnya, Senin (23/12/2024) di sekolah setempat.

Sutarto mengatakan kasus pencurian saat jam pelajaran bisa ditekan sebab pihak sekolah mendisiplinkan anak dengan kejujuran. "Barang hilang siswa, besar kemungkinan tidak ada. Kita mendisiplinkan anak dengan kejujuran. Kalau ada anak menemukan barang, melapor ke guru, bagian Tata Usaha (TU) atau Wakil Kepala Sekolah dan kita umumkan," ujarnya.

Diakui, ada siswa yang kadang-kadang teledor menaruh barang-barangnya. Penemu barang selalu melapor ke pihak sekolah dan barang tersebut dikembalikan pemiliknya.

"Kami kalau upacara bendera yang pertama kali adalah imbauan agar masing-masing menjaga keamanan barangnya. Siswa SMPN 2 Purworejo diperbolehkan membawa handphone dan disimpan di lemari kelas, karena ada pelajaran yang menggunakan untuk mencari materi. Kita tekankan karakter anak untuk jujur, tidak mencuri, sehingga barang anak menjadi aman," tandasnya.

Akhir pelajaran

Dia menambahkan guru setiap akhir pelajaran selalu memperhatikan barang elektronik di dalam kelas, seperti kipas angin, LCD, proyektor, untuk dimatikan.

Lokasi SMPN 2 Purworejo di pusat keramaian dan dikelilingi pagar tembok, akses pintu gerbang hanya satu di depan sekolah, sehingga relatif aman.

Sedangkan SMPN 4 Purworejo yang berjarak sekitar 300 meter dari SMPN 2 juga relatif aman. Kepala SMPN 4 Purworejo Suswanto mengatakan satu bulan yang lalu mendapat surat dari Dindikbud agar berhati-hati menjaga barang milik sekolah.

Kemudian disusul SE berikutnya sekitar dua minggu lalu, agar sekolah lebih berhati-hati karena sudah terjadi pencurian di SD-SD pada beberapa tempat di Kabupaten Purworejo.

Ada satpam

"Kondisi SMPN 4 aman. Kita berusaha pintu selalu tertutup dan ada satpam. Pencuri mencari lengahnya penjaga, maka saya berpesan penjaga malam tidur bergantian," jelas Suswanto.

Menurut dia, pintu gerbang hanya satu berada di depan. Sekolah dikelilingi tembok sisi selatan, utara dan timur serta dilengkapi CCTV. Selain itu, sekolah berkoordinasi dengan lingkungan sekitar.

"Untuk urusan sampah kami bekerja sama dengan warga dan saat pilkada pun warga sekitar sekolah menggunakan sekolah kami untuk tempat pemungutan suara," tambahnya.

Menurutnya, di lingkungan sekolah relatif aman dari pencurian karena menerapkan karakter kejujuran. Siswa SMPN 4 Purworejo dilarang membawa HP, apabila membutuhkan komunikasi dengan orang tua, difasilitasi di bagian Tata Usaha. (*)