Sejumlah 1.297 Siswa TK Manasik Haji di Kantor Bupati Bantul

Setiap kelompok atau rombongan membawa bendera sebagai penanda agar tidak bingung.

Sejumlah 1.297 Siswa TK Manasik Haji di Kantor Bupati Bantul
Siswa TK Unggulan Aisyiyah Mardi Putra Bantul dan TK lainya melakukan manasik haji, Sabtu (11/1/2025). (sariyati wijaya/koranbernas.id)
Sejumlah 1.297 Siswa TK Manasik Haji di Kantor Bupati Bantul

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Taman Kanak-Kanak (TK) Unggulan Aisyiyah Mardi Putra Bantul menggelar manasik haji 2025 di kompleks Kantor Bupati Bantul Parasamya dan Lapangan Paseban, Sabtu (11/1/2025).

Tampak hadir Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Bantul, Arba Riksawan Qomaru SE dan para pengurus PDM, para kepala sekolah Aisyiyah serta tamu undangan.

Dengan mengenakan pakaian ihram putih dan berkalung identitas sebanyak 1.297 siswa mengikuti segala rangkaian manasik haji. Mereka terdiri dari TK ABA Mardi Putra sebanyak 333 anak didik ditambah  siswa TK lainnya di Kabupaten Bantul.

Para 'jamaah haji' ini   awalnya berkumpul di pendapa kompleks Kantor Bupati Bantul yang diartikan seolah-olah jamaah berada di Bantul dan akan dilepas lepas oleh KBIH Aisyiyah Bantul.

Dipandu pembimbing

Setelah itu, peserta secara berkelompok berjalan menuju halaman kantor bupati dan Lapangan Paseban untuk menjalankan rangkaian ibadah haji yang dipandu pembimbing sampai selesai.

Setiap kelompok atau rombongan membawa bendera sebagai penanda agar tidak bingung karena banyaknya jamaah haji di tanah suci.

Adapun rangkaiannya pada 8 Dzulhijjah pagi jamaah calon haji berkumpul di halaman kantor bupati yang seolah dianggap hotel di Mekah. Lalu berangkat ke Mina untuk melakukan Tarwiyah.

Kemudian tanggal 9 Dzulhijjah jamaah menuju Arafah untuk wukuf dan sebelum Dzuhur sudah tiba di Arafah. Sebelum Maghrib menuju Muzdalifah untuk mabit atau menginap dan mencari kerikil.

Lempar jumrah

Rangkaian manasik dilanjutkan dengan berangkat ke Mina untuk melakukan lempar Jamarat. Lempar jumrah Aqabah tanggal 10 Dzulhijjah juga sudah dianggap dilakukan.

Selanjutnya tanggal 13 Dzulhijjah jamaah menuju Mekah untuk melakukan Tawaf Ifadah atau berkeliling Kabah sebanyak tujuh kali. Tawaf ifadah merupakan bentuk ibadah dan penghormatan kepada Allah SWT serta melambangkan persatuan umat Islam.

Lalu, salat di belakang makam Ibrahim, minimum air Zam-zam dan sa'i yang menandai manasik haji selesai. Sa'i adalah salah satu rukun ibadah haji dan umrah yang dilakukan dengan berjalan atau berlari kecil sebanyak tujuh kali bolak-balik dari bukit Shafa ke Marwa.

Sa'i memiliki makna yang penting bagi seorang muslim karena terinspirasi dari kisah perjuangan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang mencari air untuk putranya, Ismail.

Sedini mungkin

Kepala TK unggulan Aisyiyah Mardi Putra Bantul, Nunuk Yudaningsih S Pd AUD, mengatakan tujuan dari kegiatan ini untuk menebalkan dan menanamkan sedini mungkin kepada peserta didik tentang kewajiban haji bagi setiap muslim yang mampu.

Selain itu, juga sebagai syiar agama Islam di Kabupaten Bantul, memberikan pengalaman praktis atau pembelajaran praktik langsung tentang ibadah haji dan umrah kepada siswa guru dan anak-anak TK.

"Ini adalah sebagai sarana taqarrub kepada Allah SWT agar kita semua segera dipanggil untuk bisa melaksanakan ibadah haji," kata Nunuk. (*)