Meninggal Dunia Sebelum Wisuda, Ijazah UGM Dewi Diterima Orang Tua

Dewi Sekar Rumpaka, yang telah berpulang pada 26 Januari lalu.

Meninggal Dunia Sebelum Wisuda, Ijazah UGM Dewi Diterima Orang Tua
Kedua orangtua Dewi hadir dalam Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Universitas Gadjah Mada (UGM). (istimewa)  
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Di tengah prosesi Wisuda Program Sarjana dan Sarjana Terapan Universitas Gadjah Mada (UGM) pada, Rabu (21/2/2024), suasana haru menyelimuti saat Jono (73) dan Ngadinah (58) melangkah ke panggung. Mereka hadir mewakili putri tercinta mereka, Dewi Sekar Rumpaka, yang telah berpulang pada 26 Januari lalu.

Dewi mengalami kecelakaan dalam perjalanan menuju sidang skripsi beberapa bulan sebelumnya. Meski sempat dirawat di beberapa rumah sakit, ia akhirnya menghembuskan nafas terakhir di RSUP dr. Sardjito.

Prestasi gemilang Dewi selama perkuliahan mengantarkannya meraih gelar sarjana dengan predikat cum laude, IPK 3,86. Ijazah Dewi diserahkan langsung oleh Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., didampingi Dekan Fakultas Kehutanan.

“Senang sekali, dan bangga yang memberi ijazahnya Bu Rektor sendiri. Anak saya kalau tahu pasti bahagia, ya biar dia tenang di sana,” tutur sang ibu.

Dewi dikenal sebagai sosok anak yang periang, jarang mengeluh, dan tekun dalam menuntut ilmu. Semangatnya untuk menyelesaikan studi tak pernah padam, bahkan saat masa pemulihan pasca kecelakaan.

“Dia itu seperti matahari keluarga, kalau ada dia suasana rumah jadi hangat. Kehilangan separuh nyawa lah, rumah jadi sepi, jadi pada sedih,” ungkap sang ibu.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir, Dewi sempat mengungkapkan rencananya untuk bekerja setelah lulus. Ia ingin membantu keluarga dan melanjutkan studi ke jenjang S2.

“Dosen-dosennya menyuruh supaya S2 nanti diusulkan jadi dosen, tapi dia maunya bekerja dulu,” kata sang ayah.

Meski tak sempat mengikuti sidang skripsi, Dewi dinyatakan lulus berdasarkan rapat senat fakultas karena rekam jejak studinya yang baik.

Skripsi Dewi berjudul “Distribusi Spasial dan Temporal Vokalisasi Tokek Hutan di Kawasan Hutan Desa Tahawa Kalimantan Tengah” memperoleh predikat A. Sebagai bentuk penghargaan, pihak fakultas berencana mempublikasikannya di jurnal ilmiah.

“Ini mungkin tingkatannya sudah ada di tingkat S2, tapi ini di S1, sudah sangat-sangat bagus. Saya berharap ilmu ini bisa dikembangkan oleh teman-teman yang lainnya,” tutur Dekan Fakultas Kehutanan, Sigit Sunarta.(*)