Seabrek Kegiatan Tak Membuat Astrida Gagal Meraih Nilai Sempurna di UAD

Seabrek Kegiatan Tak Membuat Astrida Gagal Meraih Nilai Sempurna di UAD

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA –Sosok teladan lahir dari kampus Universitas Ahmad Dahlan (UAD) Yogyakarta. Dia adalah Indah Astrida Lestari Putri, wisudawati dari Prodi Ilmu Hukum 2017. Salah satu wisudawati 2021 ini, mampu meraih nilai IPK 4.00, kendati semasa kuliah seabrek kegiatan dia terjuni. Prestasi ini pun, akhirnya membawanya menjadi wisudawati terbaik UAD periode Maret 2021, yang diselenggarakan secara daring dan luring, Sabtu (27/3/2021).

Mahasiswi asal Rembang Jawa Tengah ini, dikenal sangat aktif dalam kegiatan-kegiatan akademik maupun non akademik. Ia ikut aktif terjun di BEM, Partai Mahasiswa, sampai organisasi ekstra.

“Menjadi mahasiswa merupakan sebuah hak istimewa. Banyak yang bisa digali dan pelajari. Jangan hanya puas beraktivitas dalam kampus dan coba perluas dengan pengalaman. Intinya, tidak ada kata final untuk belajar karena belajar adalah proses,” katanya Indah yang mengaku ingin melanjutkan pendidikan S2 karena baginya masih sangat banyak di dunia ini yang harus digali dan dipelajari.

Pengalaman menarik, diungkapkan wisudawati lainnya, Mar'artul Husna. Mahasiswi Prodi Teknik Kimia ini, mempunyai mimpi meraih prestasi kancah nasional dan internasional. Husna berambisi membuktikan mahasiswa dari perguruan tinggi swasta turut memiliki kesempatan untuk maju.

Dibuktikan pada 2018 saat menjadi jawara HKTI Innovation Award dan jawara Lomba Pendamping Pimnas 31. Lalu, Special Gold Medal HIUF Kingdom of Saudi, Silver Medal Shanghai Exhibition of Inventions dan Expo Science Abu Dhabi pada 2019.

Husna sempat pula membagikan pengalamannya ketika kesulitan berkomunikasi dengan warga, petugas subway, karyawan hotel, pegawai restoran dan dokter di Shanghai. Bahkan, Husna sempat dilarikan ke rumah sakit.

Husna membagikan pengalaman ketika visanya ditolak dua kali saat akan berangkat ke Jerman dengan waktu pelaksanaan kompetisi yang sudah sangat dekat. Ia bersyukur, pengajuan visa ketiga diterima dan akhirnya berangkat ke Jerman.

“Saya berharap ke depan tidak cepat puas dengan apa yang telah saya raih dan tetap rendah hati. Terus haus akan ilmu agar bisa jadi manusia yang bermanfaat untuk manusia yang lain,” ujar Husna.

Rektor Muchlas MT mengatakan, UAD menyelenggarakan wisuda secara daring di tengah pandemi Covid-19. Kali ini wisuda diikuti oleh 2.771 mahasiswa S1 dan S2, Sabtu (27/3/2021). Hanya 30 perwakilan wisudawan yang diizinkan ikut wisuda luring. Mereka masing-masing merupakan lulusan terbaik di program studi (prodi).

“Jumlah wisudawan yang cumlaude sebanyak 1.376 atau 49,65 persen,” ujar Rektor UAD, Muchlas MT.

Wisuda kaIi ini merupakan gabungan periode November 2020 dan Maret 2021. Ada total 2.771 wisudawan terdiri dari S1 sebanyak 2.512 wisudawan dan S2 sebanyak 259 wisudawan. Dengan demikian alumni UAD sampai saat ini berjumlah 53.834 orang.

Kepala Biro Admisi dan Akademik UAD, Wahyu Widyaningsih menerangkan, wisuda kali ini memang berbeda dari sebelum. Wisuda kali ini dilaksanakan di Kampus 1 UAD pada 27 Maret 2021, dan dikombinasi secara luring dan daring.

Ia menjelaskan, untuk wisudawan yang hadir secara luring diwakilkan wisudawan terbaik dari masing-masing fakultas. Sedangkan, wisudawan lain mengikuti wisuda secara daring untuk meminimalisir potensi penyebaran Covid-19.

“Wisudawan yang hadir secara luring dilakukan rapid antigen sebelumnya. Sedangkan, wisudawan lain masuk melalui Zoom, dan dapat pula disaksikan melalui channel YouTube UAD,” jelasnya.(*)