Sampah Tetap Menumpuk Meski Diambil Tiga Kali Seminggu

Sampah Tetap Menumpuk Meski Diambil Tiga Kali Seminggu

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Pedagang di Pasar Gabus Kecamatan Jatinom Kabupaten Klaten, meminta petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR), untuk lebih rutin mengambil sampah di TPS pasar.

Jadwal pengambilan yang hanya tiga kali seminggu ,dinilai tidak efektif karena sampah tetap menumpuk di TPS.

“Pengambilan sampah oleh petugas hanya tiga kali seminggu. Setiap Senin, Kamis dan Sabtu. Harusnya setiap hari diambil, agar sampah tidak menumpuk seperti sekarang,” kata Teguh dan Suyati, pedagang Pasar Gabus Jatinom, Kamis (20/2/2020).

Menurut pedagang, tumpukan sampah selalu terlihat di TPS pasar, lantaran pedagang yang berjualan di Pasar Gabus tidak mengenal istilah hari pasaran. Selain itu, pedagang yang berjualan juga ada dua shift, yakni malam hari dan pagi hingga siang hari.

Belum lagi para pedagang kuliner yang berjualan di sekitar pasar selalu membuang sampah di TPS pasar.

“Inilah penyebab mengapa TPS selalu penuh dengan sampah. Padahal lokasi TPS hanya berjarak beberapa meter saja dari loket pasar. Petugas di loket pasti tahu keberadaan TPS,” terangnya.

Senada dikemukakan pedagang yang berjualan di sekitar TPS sampah pasar Gabus yang ditemui di tempat terpisah.

Menurut mereka, tumpukan sampah sangat mengganggu kenyamanan dan kesehatan saat berdagang. Dari tumpukan sampah itu keluar bau menyengat dan aliran air kotor ke jalan.

“Apalagi ini musim hujan. Air dari bak sampah mengalir ke jalan. Baunya menyengat sekali,” jelas beberapa pedagang.

Di tempat terpisah, petugas loket pasar Gabus belum bisa dikonfirmasi terkait keluhan pedagang tersebut. Sebab loket sudah tutup dan tidak ada petugas. (SM)