Tanam Padi Mundur Dua Bulan

Tanam Padi Mundur Dua Bulan

KORANBERNAS.ID -- Mundurnya musim hujan dan  minimnya volume  air di Waduk Sempor diperkirakan mengakibatkan mundurnya tanam padi Musim Tanam  (M) I tahun 2019-2020 di Daerah Irigasi (DI) Sempor.

Diperkirakan tanam padi di daerah itu mundur lebih dari dua bulan sejak MT I dimulai 1 Oktober 2019.

Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen tidak menargetkan realisasi tanam di DI Sempor karena faktor musim.

Petugas Pemantau Kawasan Waduk Sempor pada Pejabat Pembuat Komitmen Operasional dan Pemeliharaan II di Sempor, Eko Dian Ariyanto, Senin (7/10/2019), mengungkapkan sudah ada kesepakatan dengan tim pengairan Kebumen.

“Air Waduk Sempor bisa dialirkan untuk pertanian  jika volume air  sudah mencapai 25 juta meter kubik,” kata dia.

Berdasarkan prakiraan cuaca Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), musim hujan di kabupaten ini terutama hulu waduk Sempor terjadi pada dasarian III Oktober 2019 atau akhir Oktober 2019.

Jika prakiraan itu benar, pengisian air efektif waduk baru mulai akhir Oktober 2019. Artinya November 2019 volume waduk bertambah.

“Jika sudah musim hujan ada hujan sudah stabil bisa saja air dialirkan sebelum volumenya 25 juta meter kubik,“ kata Eko.

Diperkirakan awal tanam padi yang memanfaatkan air Waduk Sempor dan bendung-bendung di sekitar waduk baru dimulai Desember 2019.

Bendung-bendung berfungsi sebagai suplisi untuk pertanian sekaligus mengurangi beban Waduk Sempor untuk mencukupi kebutuhan air pertanian.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kebumen, Ifah Ismanatul Bannat, kepada koranbernas.id Selasa (8/10/2019) mengatakan, kondisi air waduk dan cuaca pada MT 1 tahun ini menjadikan pihaknya tidak bisa menargetkan realisasi tanam  DI Sempor. (sol)