Muncul Poros Tengah di Pilkada Bantul

Muncul Poros Tengah di Pilkada Bantul

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bantul September 2020 semakin hangat dan ketat. Muncul kekuatan baru poros tengah yang mungkin mampu mengubah konstelasi politik.

Poros Tengah Kerakyatan ini dibentuk dalam pertemuan di Warung Mataram Loewak Coffe Jalan Pelemwulung Plumbon Banguntapan, Kamis (20/2/2020). Sedangkan deklarasi rencananya pekan depan.

Saat ini sudah ada dua pasangan yang akan bertarung menyusul DPP PDI Perjuangan merekomendasikan pasangan  Cabup H Abdul Halim Muslih (Ketua DPC PKB) dengan Ketua DPC PDIP Batul Joko Purnomo sebagai Cawabup.

“Jadi kita hari ini bersepakat untuk membentuk poros tengah kerakyatan sebagai alternatif pilihan bagi masyarakat Bantul,” kata Mahmud Ardi Widanto ST, Ketua DPD PAN Bantul kepada koranbernas.id usai pertemuan.

Kesepakatan tersebut dihadiri oleh Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bantul, Amir Syarifudin, Ketua DPC PPP Bantul Drs H Hasyim Turmudzi dan Bendahara DPD Partai Demokrat Bantul, Edy Prabowo.

Adapun komposisi kursi poros tengah di DPRD Bantul terdiri PAN 5 kursi, PKS 4 kursi, PPP 2 kursi dan Demokrat 2 kursi.

“Syarat mengajukan pasangan calon sesuai dengan UU adalah 20 persen dari total kursi di DPRD Bantul yang berjumlah 45. Ini artinya kita butuh 9 kursi untuk mengusung pasangan calon, dan jika melihat yang tergabung dalam poros tengah, maka sudah mencukupi jumlah kursinya,” kata Ardi.

Diharapkan  semua bisa menjadi partai pengusung, kalau pun tidak maka menjadi partai pendukung. ”Tapi kalau semua pendukung tentu akan lebih bagus,” katanya. Mereka juga sedang membuka komunikasi dengan Partai Nasdem, Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Golkar.

Mereka juga bersepakat mengusung Ardi Widanto sebagai Cabup. Untuk wakil ada 5 orang dan berasal dari keluarga Pakualaman, politisi, Polri dan pengusaha kendati Ardi belum mau menyebutkan nama-namanya.

“Kita sepakat mengusung pasangan calon dengan pertimbangan kesamaan visi dan misi di antara kami. Tidak lepas, kami ingin ada penyegaran di Bantul  dan juga menyasar segmen milenial. Partai-partai itu mungkin tidak puas terhadap sosok incumbent karena ada yang menilai kurang variatif dan monoton,” tambahnya.

Hasil kesepakatan  akan dikirim ke DPP kemudian dilakukan komunikasi dan koalisi antar DPP partai politik yang tergabung dalam poros tengah, selanjutnya muncul pasangan poros tengah yang direkomendasikan.

Ketua Tim Koalisi Poros Tengah Drs H Hasyim Turmudzi mengatakan dalam pertemuan tersebut mereka sepakat membangun poros sehingga ada alternatif pilihan.

“Termasuk partai-partai kecil ikut bergabung dalam poros tengah ini. Deklarasi nggak lama lagi, minggu depan kita rencanakan,” katanya. (sol)