Kalitirto Berbah Memiliki 50 Kader Pancasila, Tugasnya Tidak Ringan

Kalitirto Berbah Memiliki 50 Kader Pancasila, Tugasnya Tidak Ringan
Kustini Sri Purnomo mengukuhkan 50 Kader Pancasila di wilayah Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, Rabu (26/6/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengukuhkan 50 Kader Pancasila di wilayah Kalurahan Kalitirto, Kapanewon Berbah, Rabu (26/6/2024). Sebelum dikukuhkan, 50 Kader Pancasila ini mengikuti workshop Kader Pancasila yang dilaksanakan di Balai Kalurahan Kalitirto Berbah. 

Adapun yang dikukuhkan yakni Lurah, Pamong Kalurahan, BPKal, LKK, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan dan Tokoh Pemuda se Wilayah Kalurahan Kalitirto Kapanewon Berbah.

Kustini menyampaikan, dengan dikukuhkannya sebagai Kader Pancasila, memiliki tugas yang cukup berat dan mulia. Yakni memberikan contoh dan mengajak seluruh masyarakat untuk mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. 

“Menjadi kader yang mengamalkan nilai Pancasila bukan tugas ringan. Diperlukan komitmen yang kuat, integritas diri dan konsistensi dalam pelaksanaannya. Terlebih lagi Pancasila bukanlah hanya slogan ataupun hafalan. Pancasila merupakan pedoman hidup berbangsa dan bernegara yang harus kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari,” kata Kustini. 

Tanpa pengamalan secara nyata dalam kehidupan, lanjut Kustini, maka Pancasila hanya sekedar teks atau tulisan belaka. 

Upaya revitalisasi dan aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, perlu senantiasa dilakukan karena dalam pertumbuhan dan perkembangan kebangsaan Indonesia. 

Hal ini dikarenakan banyak terjadi dinamika seiring dengan perubahan dan perkembangan jaman. Era perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini menjadikannya seperti pisau bermata dua. Dapat digunakan untuk menguatkan nilai-nilai ideologi Pancasila kepada masyarakat dan generasi muda pada khususnya. Atau sebaliknya berpotensi menjadi ancaman masuknya ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. 

“Melalui media sosial faham-faham radikalisme atau ideologi-ideologi yang tidak sejalan dengan Pancasila dapat diakses atau diunduh oleh masyarakat luas kapanpun dan dimanapun. Maka dari itu diperlukan filter yang kuat untuk perlindungan dari degradasi nilai-nilai Pancasila yang disebabkan oleh sumber informasi yang salah. Keluarga, sekolah, dan lingkungan tempat tinggal menjadi benteng yang efektif untuk menangkal penyesatan ideologi,” papar Kustini. 

Oleh karena itu Kustini menambahkan, Pemkab Sleman senantiasa berupaya melakukan pendidikan karakter untuk membentuk karakter manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila.

“Menjadi Kader Pancasila berarti menjadi yang pertama dan panutan bagi masyarakat. Menjadi Kader Pancasila berarti harus lebih paham, lebih siap dan lebih baik dalam pengamalan Pancasila. Tentunya tanggungjawab ini tidak main-main dan harus dilaksanakan dengan tekad yang kuat dan keteguhan hati,” ungkapnya.

Terselenggaranya Workshop Kader Pancasila dari awal sampai akhir yang diharapkan dapat menghasilkan Kader Pancasila ini merupakan wujud sinergitas dan sekaligus indikasi komitmen yang tinggi dari berbagai pihak atas kesadaran perlunya revitalisasi dan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 

Indra Darmawan Kepala Badan Kesbangpol Sleman mengatakan, workshop dilaksanakan sebagai upaya untuk menghidupkan, memahami dan menghayati kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 

Ditambahkan kegiatan ini merupakan upaya berkelanjutan dalam rangka “Revitalisasi dan Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara” yang telah didahului dengan Kajian Kalurahan Berkarakter Pancasila dan Seminar Pancasila serta dimaksudkan juga sebagai upaya pendampingan dan penguatan bagi perintisan “Kalurahan Berkarakter Pancasila”, sehingga Workshop Kader Pancasila memilih tema “Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Berbasis Kalurahan Berkarakter Pancasila”.

Kegiatan Pembentukan Kalurahan Berkarakter Pancasila ini dimulai sejak tahun 2018 yang sampai tahun 2023 telah terbentuk sebanyak 23 Kalurahan. Sedangkan tahun 2024 ini telah dipilih 6 lokasi. (*)