Rusak Berat Gegara Truk Material Proyek Tol, Jalan Senden-Sekarsuli Belum Diperbaiki

Rusak Berat Gegara Truk Material Proyek Tol, Jalan Senden-Sekarsuli Belum Diperbaiki
  Jalan Senden Ngawen-Sekarsuli Klaten Utara yang rusak berat akibat dilalui truk pengangkut material proyek jalan tol Jogja-Solo. (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Ruas Jalan Senden Ngawen-Sekarsuli Klaten Utara merupakan jalan milik kabupaten. Sudah beberapa bulan ini, kondisi jalan tersebut rusak berat akibat dilalui truk muatan material proyek jalan tol Jogja-Solo. Hingga saat ini kerusakan itu belum juga diperbaiki sehingga mengganggu kelancaran arus lalulintas dan juga mengancam keselamatan pengguna jalan.

Kerusakan paling parah dari perempatan Desa Senden hingga proyek jalan tol Jogja-Solo di Dukuh Wonorejo Desa Senden sepanjang sekitar 1 kilometer. Padahal di sepanjang jalan itu terdapat SD Negeri 3 Senden, SMK Negeri 2 Klaten dan tempat ibadah.

Tentu saja, kerusakan jalan dan tingginya mobilitas truk pengangkut material berupa tanah urug mengganggu pengguna jalan dan warga sekitar. Muatan truk yang tidak ditutup mengakibatkan banyak muatan yang berjatuhan di jalan.

Akibatnya, debu sampai ke mana-mana. Debu tidak hanya dari muatan truk yang berjatuhan, tapi juga dari lokasi proyek jalan tol Jogja-Solo yang hanya berjarak beberapa puluh meter dengan rumah warga di Dukuh Wonorejo.

“Kalau debu tidak hanya di teras rumah. Di genting dan dalam rumah juga masuk. Itu terjadi sejak proyek jalan tol Jogja-Solo mulai digarap,” kata Haris, warga Dukuh Wonorejo RT 20/RW 9 Desa Senden, Kamis (26/10/2023) siang.

Meski debu dari proyek jalan tol sampai masuk rumah, Haris mengaku tidak sampai mengganggu kesehatan. “Tidak batuk, tapi ya tetap mengganggu kenyamanan,” ujarnya yang tinggal seorang diri di rumah yang hanya berjarak beberapa puluh meter saja dari proyek jalan tol Jogja-Solo yang sedang dikerjakan.

Terpisah, Kepala Desa Senden Kecamatan Ngawen Satya Subagya mengatakan dampak pembangunan proyek jalan tol Jogja-Solo di wilayahnya mengakibatkan rusaknya infrastruktur jalan. Selain itu, debu yang masuk rumah penduduk, khususnya di Dukuh Wonorejo yang bersebelahan dengan proyek jalan tol Jogja-Solo.

Terkait dengan kerusakan jalan tersebut kata dia, pihak desa sudah melaporkan ke kecamatan dan DPU PR Kabupaten Klaten. “Sudah kami laporkan. Di depan SD Negeri 3 rusak parah dan beberapa waktu lalu sudah diperbaiki sebagai. Tapi yang lain belum,” ujarnya.

Senada diungkapkan Kepala Bidang Bina Marga DPU PR Kabupaten Klaten, Harjaka. Ditemui di kantornya, Kamis (26/10/2023) siang, dia mengatakan sudah melaporkan kerusakan jalan Senden ke pihak PT Jasa Marga Jogjasolo dan PT Adhi Karya.

Pengamatan di lapangan, kerusakan jalan Senden-Sekarsuli sangat parah. Pengguna jalan yang melintas dari perempatan Desa Senden hingga lokasi proyek jalan tol Jogja-Solo tampak berhati-hati saat melintas.

Selain kondisi jalan yang rusak, pelaksana proyek jalan tol juga rutih melakukan penyemprotan jalan dari tanah yang berjatuhan dari atas truk. Tentu saja membuat jalan menjadi licin dan rawan terjadi kecelakaan. (*)