Rumah Warga Miskin Ekstrem Segera Dibangun Menjadi Layak Huni

Rumah Warga Miskin Ekstrem Segera Dibangun Menjadi Layak Huni
Gubuk Dul Somad yang dihuni selama 5 tahun. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Komunitas Sedulur Kebumen bersama Pemerintah Desa Ranteringin, Kecamatan Buluspesantren, Kabupaten Kebumen membangun rumah Dul Somad, warga miskin ekstrem di desa itu. Pembangunan rumah layak Huni untuk warga miskin ini, merupakan rumah ke 42 yang dibangun Sedulur Kebumen bersama pihak lain.

Peletakan batu pertama dimulainya pembangunan rumah layak huni dilakukan Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama komunitas Sedulur Kebumen Jumat (22/7/2023) sore.

Dul Somad lima tahun tinggal sebatang kara di sebuah gubuk reyot yang tidak layak huni.

Rumah Abdul Somad terbuat dari terpal untuk melindungi diri dari hujan dan terik matahari. Untuk tidur hanya beralaskan bambu yang ditata rapi, yang ditumpuk dengan kain, plastik bekas dan karung bekas.

“Rumah saya roboh karena terkena longsor di pinggir Sungai Luk Ulo, jadi terpaksa saya buat gubuk di samping bekas rumah lama,”kata ujar Dul Somad.

Pria lajang ini sehari-hari bekerja sebagai tukang serabutan. Banyak saudara yang menawarinya untuk tinggal bersama, ditolak tidak dengan alasan tidak mau merepotkan orang lain.

Abdul Somad mengaku bahagia mendapatkan bantuan membangun rumah miliknya di atas tanah milik saudaranya yang sudah dIikhlaskan untuk ditempati. Rumahnya roboh akibat tebing sungai Luk Ulo longsor, hanya menyisakan teras rumahnya.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengatakan, pengentasan kemiskinan ekstrem perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, seperti yang dilakukan oleh Komunitas Sedulur Kebumen.

”Untuk urusan kemanusiaan kita tidak usah memandang warna kulit, memandang warna apa saja, yang penting kita hadir untuk kebersamaan supaya Kebumen terbebas dari kemiskinan ekstrem, seperti Pak Abdul Somad yang tinggal disini,” kata Arif Sugiyanto.

Pembangunan rumah layak huni dana bersumber Dari Komunitas Sedulur Kebumen Rp 26 juta dan Pemerintah Desa Ranteringin bantuan Rumah Tidak Layak Huni Rp10 juta.

Sugeng Budiawan, dari Komunitas Sedulur Kebumen mengatakan, rumah yang dibangun dilengkapi dengan listrik, dan perabotan rumah tangga. Pemilik rumah nantinya bisa hidup dengan layak di rumah yang telah diperbaiki. (*)