Relawan Kotak Kosong Menduga Ada Pembiaran

Relawan Kotak Kosong Menduga Ada Pembiaran

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN--Relawan Kotak Kosong di Kebumen, Selasa (15/11/2020) melaporkan 15 dugaan politik uang dalam Pemilihan Bupati dan Wakil bupati Kebumen 2020. Pengaduan ke Bawaslu Kebumen, relawan kotak kosong didampingi Ketua Kebumen Lawyer Club Kebumen Dr H Teguh Purnomo, SH, M.Hum.

Relawan kotak kosong yang mendatangi Kantor Bawaslu Kebumen, sebelum menyampaikan laporan tertulis meminta konfirmasi kepada Ketua Bawaslu Kebumen Arif Supriyanto, anggota Bawaslu Kebumen Nasihudin, serta Maesaroh, apakah sebagai anggota Bawaslu pernah mendengar ada politik uang.

Arif Supriyanto mengakui, pernah mendapatkan laporan Prasetyo Panggih, melalui telepon ada praktik politik uang di Kampung Bojong, Kelurahan Panjer, Kebumen pada hari tenang.

Ketika menerima laporan, Arif Supriyanto mengaku berada di Kecamatan Kuwarasan, atau berjarak 30 km dari tempat mereka yang diduga pelaku, sehingga menugaskan Panwascam Kebumen untuk mendatangi lokasi tempat relawan kotak kosong menangkap tangan orang yang diduga akan membagikan sejumlah amplop.

Laporan relawan kotak kosong menurut Arif, hanya sampai kedatangan Ketua Panwascam Kebumen mendatangi lokasi itu. Tidak ada barang bukti, karena Panwascam Kebumen tidak menemui relawan kotak kosong. Bawaslu Kebumen tidak pernah menggelar rapat pleno membahas laporan itu, dan dugaan politik uang pada hari tenang. Sedangkan Anggota Bawaslu Nasihudin mengaku belum pernah mendengar ada politik uang.

Relawan kotak kosong heran dengan kinerja Bawaslu Kebumen. Jumlah pengawas yang mencapai 3.500 orang, ternyata tidak menemukan ada praktik dugaan politik uang.

“Ada pembiaran,” teriak seorang relawan dihadapan anggota Bawaslu Kebumen.

Relawan kotak kosong, seperti diungkapkan Asmahudin, akan melaporkan Bawaslu Kebumen Kebumen ke Bawaslu Jateng, Bawaslu RI dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Relawan kotak kosong yang ikut melaporkan diantaranya Bambang Priyambodo (Gombong), Prasetyo Panggih (Buluspesantren), Dr Kadar (Kebumen), Mundir Hasan (Gombong), serta ada puluhan lainnya.

Ketua Tim Pemenangan Arif - Rista Saeful Hadi dan Sekretaris Lulus Triparyadi, Senin (7/12/2020) dalam keterangan persnya menyatakan, tim pemenangan Arif - Rista berkomitmen tidak menggunakan politik uang untuk memenangkan Pilkada. Jika ada pihak yang melakukan politik uang dan mengaku bagian tim pemenangan, itu tidak benar. (*)