Ramah Lingkungan, UAD Bimbing Sekolah Adiwiyata

Ramah Lingkungan, UAD Bimbing Sekolah Adiwiyata

KORANBERNAS ID, GUNUNGKIDUL -- Demi meningkatkan mutu pendidikan sekolah dasar serta menjawab tantangan di era global, saat ini sekolah dituntut agar memiliki sebuah keunggulan. Dosen Universitas Ahmad Dahlan (UAD)  yang tergabung didalam tim Program Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) berupaya membantu melalui program ToT bagi guru untuk sekolah Adiwiyata di MIM Wonosobo, Tanjungsari, Gunungkidul.

Program yang dilaksanakan di MIM Wonosobo, Tanjungsari, Gunungkidul ini merupakan salah satu Sekolah Binaan UAD. Program ini dipimpin oleh Dr Trikinasih Handayani yang beranggotakan Arief Abdillah Nurusman dan Caraka Putra Bhakti.

Menurut Trikinasih Handayani, MIM Wonosobo Tanjung Sari berpotensi untuk menggapai predikat adiwiyata tingkat propinsi, nasional bahkan mandiri. Hal ini sangat memungkinkan mengingat saat ini sekolah ini telah meraih predikat adiwiyata tingkat Kabupaten.

"Hanya perlu terus dilakukan pendampingan untuk meraih tingkat berikutnya," paparnya dalam siaran pers kepada koranbernas.id, Senin (15/2/2021).

Kemudian lanjut Asih, Sekolah Adiwiyata bukan hanya tampilan sekolah yang bersih dan hijau, melainkan juga sekolah yang mempunyai program dan aktivitas pendidikan yang mengarahkan siswanya.

"Terarah baik dalam pembelajaran dan pembiasaan agar berbudaya peduli lingkungan menuju warga sekolah yang berkarakter," ungkapnya.

Trikinasih Handayani juga menyampaikan bahwasannya kegiatan yang dilakukan diantaranya Pelatihan dan Pendampingan untuk menyiapkan menuju sekolah adiwiyata Tingakat Propinsi.

"Kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai upaya untuk memberikan pendampingan dan pembentukan karakter warga sekolah melalui program adiwiyata. Dalam ToT ini juga disampaikan hal-hal terkait dengan Komponen dan Standar adiwiyata," paparnya.

Hal senada juga diakui oleh Kepala Madrasah MIM Wonosobo, Tanjung Sari, Gunungkidul bahwasannya sekolah membutuhkan pelatihan serta pendampingan untuk menuju sekolah adiwiyata tingkat provinsi.

"Selain kegiatan ToT untuk guru dan warga sekolah, kegiatan lain yang merupakan bagian dalam proses pelatihan dan pendampingan juga dilakukan penanaman berbagai tanaman pendukung sekolah adiwiyata yang sesuai dengan standar," lanjut Trikinasih Handayani.

"Hal ini dapat berjalan dengan baik dengan adanya kerja sama dan kontribusi pihak sekolah dan warga sekolah," tutupnya.(*)