Raja-raja Nusantara hingga Capres dan Cawapres Hadir di Pakualaman
Mempelai pria mengucapkan ijab kabul dengan mas kawin seperangkat alat salat dan mushaf Al Quran.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kadipaten Pakualaman menggelar Dhaup Ageng pernikahan putra bungsu Adipati Pura Pakualaman KGPAA Paku Alam (PA) X yaitu BPH Kusumo Kuntonugroho dengan Laily Annisa Kusumastuti, Rabu (10/1/2024). Prosesi diawali akad nikah di Masjid Pakualaman sekitar pukul 08:00.
Mempelai pria mengucapkan ijab kabul dengan mas kawin seperangkat alat salat dan mushaf Al Quran di depan ayah mempelai perempuan, Tri Prabowo, dan saksi pernikahan KPH Jurumartani dan Sudibyo.
Setelah sah, pengantin laki-laki menandatangani buku akad nikah. Begitu pula pengantin perempuan yang duduk di ruangan terpisah Pengulan di kawasan masjid.
Usai akad nikah, prosesi dilanjutkan upacara Panggih dan resepsi. Para tamu VIP dan VVIP tampak hadir. Sebut saja raja-raja dari berbagai kerajaan di Nusantara, para menteri dan mantan menteri seperti Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) sekaligus calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD.
ARTIKEL LAINNYA: Prosesi Dhaup Ageng Kadipaten Pakualaman Berlangsung Delapan Hari
Kemudian, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan mantan Menteri Agama Lukman Hakim. Selain itu capres nomor urut 1, Anies Baswedan, juga hadir.
Hadir pula Raja Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas. Sultan hadir bersama tiga putri dan menantu.
Urusan Pranata Lampah, Mas Ngabehi Citropanambang, menjelaslan kedua pengantin mengenakan busana khusus batik motif Indra Widagda dalam akad nikah kali ini.
Ini merupakan motif pertama yang dibuat berdasarkan iluminasi Bathara Indra dalam naskah Sestradisuhul dan Sestra Ageng.
ARTIKEL LAINNYA: Wapres Ma'ruf Amin Hadiri Prosesi Midodareni Dhaup Ageng di Puro Pakualaman
"Panggih adalah prosesi pertemuan pengantin laki-laki dengan pengantin perempuan setelah upacara ijab dan dilanjutkan resepsi," jelasnya.
Mahfud mengungkapkan rasa syukurnya bisa menyaksikan langsung pernikahan agung Kadipaten Pakualaman. Dhaup Ageng yang mencampurkan tradisi Jawa dan hukum Islam serta hukum negara tersebut berjalan sangat harmonis.
"Saya beruntung bisa hadir di acara yang bernuansa tradisi adiluhung, satu pernikahan yang mencampurkan antara tradisi yang sangat indah dicampurkan dengan hukum Islam dicampur juga dengan hukum negara yang sangat harmonis sehingga pernikahan berlangsung dengan sangat-sangat mengesankan," ungkapnya.
Lebih lanjut Mas Ngabehi Citro Panambang mengungkapkan ada sekitar 32 raja Nusantara yang hadir pada Dhaup Ageng Pura Pakualaman kali ini. Mereka mengenakan baju kerajaan masing-masing. "Meliputi 17 dewan kerajaan dan DPP sekitar 24," jelasnya.
ARTIKEL LAINNYA: Undang Gus Mus, FWPJT Gelar Silaturahmi Kebudayaan di Semarang
Sebelum memasuki Pura Pakualaman, para raja disambut kesenian pencak silat dan atraksi pedang. Mereka kemudian memasuki Pura untuk mengikuti resepsi.
Dewan Kerajaan yang tergabung dalam Majelis Adat Kerajaan Nusantara (MAKN) yang menghadiri Dhaup Ageng yakni Paduka Yang Mulia (PYM) SDBP Pangeran Edward Syah Pernong dan Yang Mulia (YM) Puniakan Ratu Permaisuri dari Kerajaan Adat Sekala Brak Kepaksian Pernong Lampung, PYM Achmad Syah Sultan Jailolo dan YM Niken Permaisuri dari Kesultanan Jailolo.
Selain itu, juga ada PYM Sri Radya Lukman S dan Permaisuri YM Kurniasih dari Keraton Sumedang Larang, PYM Adji Bachroel Hadi Sultan Gunung Tabur dan YM Permaisuri Kesultanan Gunung Tabur Kaltim, PYM Bau Akram Dai Maradika dan YM Permaisuri dari Kerajaan Maradika Mamuju Sulbar.
Berikutnya, PYM Sultan Syarief Kamarudin Haroen dan YM Pangeran Muda dari Kesultanan Palelawan Riau, PYM P Raja Abdulgani Natadiningrat Raja Kacirebonan dan YM Permaisuri dari Kesultanan Kacirebonan Cirebon serta PYM Dr AA Ngurah Agung Wirabima Wirkrama dari Puri Agung Denpasar Bali.
ARTIKEL LAINNYA: GKR Mangkubumi Meresmikan Pendopo Kalurahan Condongcatur
Hadir pula, PYM Sultan Muhammad Alamsyah III Aji Muhammad Jarnawai SH dan YM Permaisuri dari Kesultanan Paser Kaltim, PYM Raja Vicoas Amalo dan YM Actry Permaisuri dari Kerajaan Nusak Termanu Rote NTT.
Selanjutnya, PYM Dicky Sultan Kusuma Nata Pakoenegara XV dan YM Permaisuri dari Kerajaan Sanggau Pakoenegara Kalbar serta PYM A Faisal Andi Sapada Addatuang Sidendreng XXV dan YM Permaisuri dari Kerajaan Sidendreng Sidrap Sulsel.
Tak ketinggalan, juga hadir PYM Handy Raja Keprabonan dan YM Permaisuri dari Keraton Keprabonan Cirebon, YM Ida Anak Agung Bagus Parta Wijaya dari Puri Agung Karangasem Bali dan PYM Ida Anak Agung Ngurah Ugrasena dan YM Cokorda Putri Suardani Permaisuri dari Puri Agung Singaraja Buleleng Bali.
PYM Arief Rumagesan Raja Sekar dan YM Permaisuri dari Kerajaan Sekar Papua Barat serta PYM Bau Marju dan YM Andi Alibal Masdar dari Kerajaan Banggae Majene Sulbar, juga hadir pada acara tersebut. (*)