Purna Pelatih Pramuka Se-Jateng Berkumpul di Purworejo, Ini yang Dibahas

Purpeda merupakan mantan pelatih Pramuka, sehingga senior dan sepuh.

Purna Pelatih Pramuka Se-Jateng Berkumpul di Purworejo, Ini yang Dibahas
Peserta Purpeda mengikuti flashmob Tari Dolalak tampak meriah. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Purna Pelatih Pramuka (Purpeda) se-Jawa Tengah (Jateng) berkumpul di Kabupaten Purworejo guna merumuskan inovasi baru untuk kepramukaan. Ini merupakan tindak lanjut dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi,  yang merekomendasikan Pramuka tetap menjadi ekstra kurikuler supaya bisa mengembangkan nilai Pelajar Pancasila.

Ketua Purpeda Jateng, Suyahman, bersama para Purpeda membahas inovasi yang disampaikan kepada pelatih-pelatih Pramuka agar tidak membosankan dan menarik minat generasi muda.

'"Kepramukaan layak dikembangkan supaya kegiatan tidak sebatas teori, tetapi praktik di lapangan. Sehingga profil pelajar Pancasila dikuatkan dengan praktik," jelasnya usai pembukaan Temu Kangen Purpeda, Sabtu (13/7/2024) petang, di aula Hotel Ganesha Purworejo.

Menurtu Suyahman, sesuai instruksi Dikti Pramuka perlu ditumbuhkembangkan kembali agar generasi emas 2045 menjadi memilik daya saing tinggi dan berkarakter.

Pementasan Tari Dolalak memeriahkan Temu Kangen Purpeda Jateng 2024. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Selain itu Pramuka juga mampu membentuk generasi muda yang memiliki potensi tinggi untuk membangun negara, nusa dan bangsa. Serta mampu sebagai generasi pembawa estafet pembangunan Indonesia lebih baik.

“Pramuka mempunyai potensi yang dapat membangun negara dengan baik,” ungkapnya.

Ketua Kwarcab Purworejo sekaligus Kepala Dindikbud Purworejo Wasit Diono mengatakan Kwarcab Purworejo mempertemukan Purpeda di Kabupaten Purworejo. Acara tahunan tersebut sudah berlangsung enam kali. Tahun ini Purworejo sebagai tuan rumah memberikan sambutan yang positif. Bupati pun memberikan dukungan.

“Kwarcab Purworejo tut wuri. Teman-teman di Kwarcab merancang kegiatan ini, sabtu pembukaan dan sarasehan serta pada hari minggu (14/7/2024) berwisata ke terapi garam di Pantai Jetis, Art Center, ke Masjid Agung menyaksikan bedug terbesar di dunia," terang Wasit.

Ketua Purpeda Jateng Suyahman menyampaikan sambutan. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Dia berharap Temu Kangen Purpeda menghasilkan sumbangsih agar pramuka menjadi terbaik dan ke depan selalu eksis.

Ketua Panitia Temu Kangen Purpeda Jateng ke-6, Titik Mintarsih, mengaku bangga dan bersyukur karena memperoleh dukungan sehingga acara bisa terlaksana dengan baik.

"Kegiatan ini berlangsung dua hari, Sabtu hingga Minggu. Sabtu pembukaan dan sarasehan, pada hari Minggu berwisata. Acara dilanjutkan dengan Larisi Purworejo. Peserta diajak ke Bazar Koperasi dan UMKM di depan Rumah Dinas Bupati Purworejo," jelas Titik.

Menurutnya, anggota Purpeda ada 66 yaitu Jateng 61, DIY 4 dan Kalimantan Timur 1. Kegiatan tersebut juga dihadiri Purpeda Belanda. "Purpeda merupakan mantan pelatih Pramuka, sehingga senior dan sepuh, semoga bisa fresh kembali dan memberi sumbangsih pemikiran untuk perkembangan Pramuka ke depan," harapnya.

Tetap eksis

Dengan kegiatan Purpeda di Purworejo, dia menginginkan Purworejo viral mendunia karena miliki daya saing dalam globalisasi serta memiliki budaya dan wisata yang bagus.

“Pramuka bisa meningkatkan budi pekerti generasi muda dan tetap eksis. Saya berharap Purpeda menjadi narasumber untuk pelatih muda di daerah," kata Titik.

Pembukaan Temu Kangen Purpeda 2024 dimeriahkan pementasan Tari Dolalak dan dilanjutkan menari bersama atau flashmob Tari Dolalak. Peserta penuj antusiasme menirukan tarian Dolalak yang merupakan tari khas Kabupaten Purworejo. (*)