PT PMP Punya Waktu 14 Hari Perbaiki Tanggul Embung

PT PMP Punya Waktu 14 Hari Perbaiki Tanggul Embung

KORANBERNAS.ID--Proyek pembangunan embung di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten akan berakhir pada 15 November 2019. Artinya, pihak penyedia jasa hanya memiliki waktu 14 hari untuk menyelesaikan proyek yang sempat longsor beberapa waktu lalu.

Melihat sisa waktu yang sangat singkat itu, banyak pihak yang mengaku khawatir dengan penyelesaian proyek. Kecuali penyedia jasa yakni PT Putera Mataram Perkasa (PMP), mengajukan permohonan tambahan waktu.

Namun hingga Jumat (1/11/2019), pihak penyedia jasa belum juga mengajukan permohonan tambahan waktu, sehingga dikhawatirkan proyek senilai Rp 3,7 miliar itu tidak bisa selesai tepat waktu.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU PR) Kabupaten Klaten, Tajudin Akbar selaku pengguna anggaran proyek tersebut, mengatakan jika penyedia jasa ingin mengajukan permohonan tambahan waktu, maka paling lambat pengajuannya pada hari Jumat.

“Sampai sekarang tidak ada pengajuan,” kata Tajudin di Kantor DPU PR Jalan Sulawesi Klaten, Jumat (1/11/2019).

Tajudin menambahkan, pasca longsor beberapa waktu lalu, pihak penyedia jasa telah membongkar bangunan yang rusak dan memperbaikinya, karena proyek itu masih dalam masa pelaksanaan hingga 15 November.

Diperoleh informasi yang menyebutkan secara tertulis, pihak penyedia jasa belum mengajukan permohonan tambahan waktu untuk menyelesaikan proyek itu.

“Secara tertulis belum pernah mengajukan,” ujar sumber di Bidang Sumber Daya Air (SDA) DPU PR Kabupaten Klaten.

Proyek pembangunan embung digarap PT PMP yang beralamat di Dusun Sumbersari Desa Gondangan Kecamatan Jogonalan Klaten dengan nilai kontrak Rp 3,7 miliar dari pagu Rp 4,9 miliar. Waktu pelaksanaan pekerjaan selama 135 hari sejak Juli hingga 15 November 2019.

Pasca longsor beberapa waktu lalu, pihak pengguna anggaran dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) telah beberapa kali mengundang pihak PT PMP. Termasuk melakukan kegiatan booring dan uji lab mekanika tanah di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. (SM)