PKL Purworejo Dapat Berkah Gerobak
KORANBERNAS.ID -- Kementrian Perdagangan Republik Indonesia memberikan bantuan gerobag kepada pedagang kaki lima (PKL) yang wilayah dagangannya berada di seputar alun-alun Kutoarjo. Bantuan Gerobag berjumlah 50 unit diserahkan Dirjen Kementrian Perdagang Drs Suhanto MM di halaman kantor Bupati Purworejo, Kamis (31/10/2019).
"Pemberian gerobag tersebut tujuannya untuk menterjemahkan perintah Presiden, yaitu untuk peningkatan ekonomi kerakyatan," papar Suhanto.
Untuk itu, pihaknya hadir di Kab. Purworejo memfasilitasi pedagang mikro kecil serta pembangunan (revitalisasi) pasar rakyat (tradisional). Di Purworejo pasar rakyat yang telah dibagun adalah pasar Krendetan. Awalnya pasar tersebut becek dan kumuh, tetapi sekarang pasar tersebut, bersih, tertata dan bagus, sehingga omset pedagang juga mengalami kenaikan 20-40%.
"Kedepan kami juga akan membangun pasar rakyat di Pituruh," terang dia.
Menurut Suhanta hal tersebut dilakukan karena permintaan masyarakat. Hal senada sama dengan bantuan gerobag, awal usulan hanya 50, ternyata di lapangan ada tambahan 27, total kebutuhan ada 77.
"Kita ingin menghilangkan PKL kesannya pedagang yang membuat kotor jalanan, riweh dan uber-uberan dengan satpol PP," ujar Suhanta.
Harapannya dengan bantuan itu, PKL betul-betul mampu tingkatkan kinerja. Gerobag cukup bagus, ada tabung gas kompor, tinggal dorong aja. Dan, tidak satu rupiahpun suruh bayar, alias gratis. Pemkab juga ada pembinaan UKM. Pembinaan kecil jadi memengah, menengah jadi besar.
Bupati Purworejo, Agus Bastian mengatakan bantuan gerobag untuk sarana berdagang. Bantuan gerobag kali ini sejumlah 50 grobag, ternyata yg membutuhkan tambah jadi 77 jadi kurang 27, kekurangan akan disampaikan di waktu yang akan datang.
"Semoga sarana tersebut bisa bermanfaat untuk meningkatkan perdagangan. Pedagang selter tersebut penyumbang terbesar retribusi, selain itu juga mampu mengentaskan kemiskinan dan menyerap tenaga kerja," ujar Agus.
Menurutnya mudah-mudahan kedepan denga adanya progam pemerintah, pedagang tersebut bisa meningkat jadi pedagang mandiri.
"Jangan mau jadi kecil terus, tapi jadilah besar," pesan Bupati.
Pedagang bubur ayam, Misnawati warga Senepo Barat Kutoarjo mengaku senang mendapat bantuan gerobag.
"Semoga dengan gerobag baru dagangannya bisa laris, lancar dan mendapatkan berkah," kata dia.
Pedagang lainnya, Neni yang beralamat di Kauman Kutoarjo berjualan ayam Kentaki mengaku senang dengan bantuan tersebut.
"Dengan gerobag baru, semoga omset saya tambah lebih baik dari kemaren," terang pemilik Joyo Kentaki tersebut. (yve)