Pjs Bupati Purworejo Minta Pilkada 9 Desember Patuhi Prokes
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO--Penjabat sementara (Pjs) Bupati Purworejo Ir Yuni Astuti MA, meminta seluruh pemangku kepentingan di Kabupaten Purworejo agar tidak lengah dalam memantau pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 9 Desember nanti.
Meskipun protokol telah diterapkan dalam setiap tahapan pilkada, namun berbagai kemungkinan bisa tetap terjadi dalam perhelatan yang melibatkan banyak orang dengan beragam kepentingan itu.
“Pilkada serentak kali ini sungguh sangat berat, karena bareng dengan pandemi Covid-19 yang tidak tahu kapan berakhir. Apalagi Purworejo curvenya belum turun. Kita selaku Satgas Covid harus memastikan pilkada memenuhi protokol kesehatan (prokes). Saat pelaksanaannya nanti, kita semua baik satgas, penyelenggara dan Tim Penanganan Konflik Sosial (PKS) tetap waspada dan ikut serta menyukseskan pilkada,” kata Pjs Bupati.
Hal itu dikatakannya saat membuka rapat koordinasi Tim PKS yang dilaksanakan di Ruang Arahiwang Setda Purworejo, Senin (30/11/2020). Rakor diikuti Forkopimda, Asisten II Sekda Purworejo, Pimpinan OPD dan Tim PKS serta Ketua KPU dan Bawaslu yang dihadirkan sebagai nara sumber.
Pjs Bupati menambahkan, Kabupaten Purworejo telah menggelar pesta demokrasi untuk kesekian kalinya yang dilaksanakan di era pemilihan umum secara langsung. Dirinya meyakini, jika tingkat kedewasaan politik masyarakat yang semakin meningkat maka kegiatan pilkada akan bisa terlaksana dengan baik, aman, lancar dan sukses.
Meski demikian, dirinya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk tidak lengah dan mengabaikan segala kemungkinan yang bisa terjadi. Oleh karena itu, lanjutnya, para pemangku kepentingan harus melakukan berbagai langkah antisipasi dengan koordinasi yang sinergis lintas sektoral. Sehingga bisa meminimalisir persoalan yang kemungkinan akan muncul.
Masyarakat juga perlu didorong untuk memberikan peran serta bagi tumbuhnya kesadaran politik dan demokrasi. Sehingga perbedaan yang terjadi tidak menimbulkan gesekan-gesekan yang dapat menimbulkan perpecahan.
Menurutnya, keberadaan Tim PKS memang sangat diperlukan dalam memediasi dan menetralisir setiap persoalan-persoalan di tengah masyarakat. Apalagi menjelang pelaksanaan pilkada, yang tentunya bisa memunculkan kerawanan-kerawanan akibat perbedaan aspirasi politik masyarakat, termasuk dalam hal penerapan prokes dimasa pandemi Covid-19 ini.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak terkait atas kerjasamanya selama ini, sehingga daerah kita tetap dalam situasi yang aman terkendali, dan semoga situasi kondusif ini akan terus terpelihara di masa-masa mendatang,” katanya. (*)