Pj Sekda Purworejo Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2024

Sinergi antar-stakeholder menjadi kunci keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.

Pj Sekda Purworejo Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Candi 2024
Pj Sekda Achmad Kurniawan Kadir, Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo dan Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Inf Yohanes Heru Wibowo, memeriksa pasukan. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Operasi Ketupat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk mengamankan jalur mudik pada masa Lebaran. Polda Jawa Tengah melaksanakan program tersebut menggunakan sandi Operasi Ketupat Candi.

Seperti tahun sebelumnya, Polres Purworejo juga menjalankan serangkaian kegiatan Operasi Ketupat Candi 2024, diawali dengan Apel Gelar Pasukan Ops Ketupat Candi tahun 2024 dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Kamis (4/4/2024).

Apel gelar pasukan bertema Mudik Aman, Ceria, Penuh Makna kali ini dipimpin oleh Tiga Pilar yaitu Bupati Purworejo yang diwakili oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Achmad Kurniawan Kadir, Kapolres Purworejo AKBP Eko Sunaryo SIK MKP dan Komandan Kodim 0708 Purworejo Letkol Inf.Yohanes Heru Wibowo di Alun-alun Kabupaten Purworejo.

Kapolres Purworejo menjelaskan apel gelar pasukan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024 dalam rangka pengamanan hari Raya Idul Fitri 1445 H baik pada aspek personel maupun sarana prasarana, serta keterlibatan unsur terkait.

“Operasi Ketupat Candi tahun 2024 akan berlangsung selama 14 hari hingga 17 April 2024,” jelas Kapolres.

Pemusnahan miras dan knalpot brong. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

Dalam operasi ini, seluruh Indonesia telah dipersiapkan 5.784 pos, terdiri dari 3.772 pos pengamanan, 1.532 pos pelayanan, dan 480 pos terpadu.

Keberadaan pos tersebut dalam rangka pelayanan dan pengamanan utamanya pada jalur-jalur rawan seperti kemacetan, kecelakaan, kriminalitas dan bencana alam serta di pusat-pusat keramaian.

“Khususnya untuk Kabupaten Purworejo kami melibatkan 386 personel dan telah mendirikan 2 pos pengamanan, 2 pos pelayanan, 1 pos terpadu, 1 pos sinergitas  TNI-Polri, 1 pos perbatasan dan 6 titik strong point yang telah kami siapkan untuk membantu masyarakat melaksanakan mudik lebaran,” tambah Kapolres di hadapan media.

Eko Sunaryo berharap Operasi Ketupat Candi 2024 bisa berjalan dengan baik sehingga dapat memastikan kelancaran hari raya Idul Fitri serta mewujudkan mudik yang aman dan berkesan begitu pula pada saat arus balik.

“Kami telah menekankan pada anggota kami dalam melaksanakan tugas harus mengedepankan langkah-langkah humanis dan pedomani SOP agar dapat memberikan pelayanan terbaik dengan presisi sebagaimana harapan masyarakat,” tegas Kapolres.

ARTIKEL LAINNYA: YIA Menyiapkan Posko Mudik Lebaran 2024

Menurutnya, sinergi antar-stakeholder terkait diharapkan menjadi kunci keberhasilan pengamanan Hari Raya Idul Fitri tahun 2024.

Setelah selesai apel gelar pasukan dilanjutkan pelaksanaan pemusnahan miras (minuman keras) dan knalpot brong hasil operasi cipta kondisi kewilayahan menjelang lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Pemusnahan dilaksanakan di Alun-alun Purworejo. Sesuai dengan berita acara pemusnahan, tercatat sebanyak 3.725 botol minuman keras dari berbagai macam jenis dan 1.250 knalpot brong.

Kapolres Purworejo menjelaskan barang bukti yang dimusnahkan merupakan hasil Operasi Cipta Kondisi sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat Candi.

Kapolres Purworejo menambahkan, kondisi keamanan di Kabupaten Purworejo maupun di luar harus menjadi acuan bersama untuk tetap siaga dalam hubungan persahabatan, siaga dalam pergaulan, siaga dalam keluarga dan siaga dalam masyarakat dan lingkungan di mana pun berada.

"Sebab keamanan dan kenyamanan merupakan tanggung jawab kita bersama, agar keamanan dan kenyamanan dapat dinikmati bersama," kata Kapolres. (*)