Petani Lahan Pasir Tidak Perlu Ulur Kabel Lagi, Kodim Bantul Membuat Jalan Usaha Tani

Jalan yang dibuka menggunakan excavator selama delapan hari itu akan digunakan untuk pendirian tiang PLN.

Petani Lahan Pasir Tidak Perlu Ulur Kabel Lagi, Kodim Bantul Membuat Jalan Usaha Tani
Bupati Bantul dan rombongan naik jeep ke lokasi pertanian lahan pasir. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Para petani tergabung dalam Asosiasi Petani Pantai Selatan menyambut gembira jalan usaha tani yang dibuat oleh Kodim 0729 Bantul sepanjang 1,8 kilometer. Jalan tersebut berada di depan Museum Geospasial Parangtritis.

Jalan yang dibuka menggunakan excavator selama delapan hari itu akan digunakan untuk pendirian tiang PLN sehingga aliran listrik bisa masuk dan para petani bisa menggunakannya untuk keperluan penyiraman lahan pertanian mereka dengan teknologi electrifying agriculture.

Adapun luas lahan yang nantinya bisa memanfaatkan jalan usaha tani sekitar 40 hektar, ditanami bawang merah, cabai dan jagung.

Peresmian jalan usaha tani dilakukan oleh Bupati Bantul Abdul Halim Muslih didampingi Dandim 0729/Bantul Letkol (Inf) Muhidin dan Manajer PLN ULP Bantul, Kemas Ferri Rahman, Kamis (27/6/2024) sore.

Pertanian lahan pasir ditinjau Bupati, Dandim 0729/Bantul dan rombongan. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

Bupati, Dandim dan rombongan meninjau lokasi dengan menggunakan jeep karena memang medannya berpasir dan sekitarnya ditumbuhi tanaman sangat lebat. Begitu sampai di tengah lokasi lahan pasir tersebut terlihat petani telah menanam cabai, jagung dan bawang merah.

"Ada sekitar lima hektar lahan yang sudah ditanami oleh petani selama ini. Bisa dibayangkan para petani ini harus mengulur kabel dari pinggir jalan besar untuk mendapat aliran listrik menuju ke lokasi lahan pertanian,” kata Edi Nugroho, Ketua Asosiasi Petani Pantai Selatan, di lokasi.

Ketika jalan usaha tani dibuka yang nantinya akan diikuti dengan pemasangan instalasi listrik, lanjut dia, para petani menyambut gembira karena mereka tidak perlu lagi mengulur kabel hingga ke lokasi pertanian. “Diperkirakan ketika nanti sudah difungsikan yang bisa ter-cover aliran listrik mencapai 40 hektar," jelasnya.

Para petani sudah memperoleh bantuan 307unit KWH meter tetapi terkendala karena untuk membuat jaringan baru itu harus ada penambahan tiang listrik. Syarat dari PLN harus ada jalan sepanjang tiang tersebut.

Bawang merah

Kepala Dinas ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, menjelaskan potensi pesisir yang bisa dikelola menjadi lahan pertanian adalah 1.200 hektar.  Dengan pembukaan jalan usaha tani diharapkan mampu memaksimalkan potensi tersebut.

"Selama ini Bantul menyumbang 60 persen terhadap kebutuhan bawang merah di DIY. Dengan beroperasinya jalan usaha tani maka produktivitas pertanian khususnya bawang merah, cabai dan jagung akan semakin meningkat," katanya.

Bupati berpesan ketika nanti hasil pertanian telah meningkat yang tentu diiringi dengan bertambahnya kesejahteraan agar masyarakat bisa menggunakan untuk hal yang bermanfaat.

"Jangan sampai ada yang terjebak dengan sesuatu yang negatif misalnya slot atau judi online. Percayalah tidak ada orang yang kaya karena judi. Namun uang yang didapat atau tambahan penghasilan tadi gunakan untuk sesuatu yang berguna misal untuk pendidikan dan masa depan anak," kata bupati.

Lahan pasir

Dandim memberikan apresiasi terhadap semangat para petani di pesisir selatan yang memanfaatkan lahan pasir untuk kepentingan pertanian.

Keuletan para petani mengolah lahan tersebut mendorong Kodim 0729 Bantul turun tangan dan membuka jalan usaha tani.

"Semoga nanti bisa berkiprah lagi, misal jalan tadi bisa diperkeras atau jadi sasaran program TMMD sehingga semakin mudah dilalui petani," katanya. (*)