PTI Hadir Menjawab Kegelisahan Petani, Pengurus DPC Klaten Dilantik

PTI Hadir Menjawab Kegelisahan Petani, Pengurus DPC Klaten Dilantik

KORANBERNAS.ID, KLATEN - Wakil Ketua DPP Pemuda Tani Indonesia (PTI), Jeremi, mengaku prihatin terhadap kondisi petani di tanah air, khususnya regenerasi petani yang dinilainya sangat sulit. Faktor penyebabnya adalah anggapan yang keliru terhadap profesi petani.

"Anak-anak muda sekarang cenderung tidak mau menjadi petani. Mereka beranggapan menjadi petani tidak bisa sejahtera, kotor dan lain sebagainya. Pemuda Tani hadir untuk merespons kegelisahan petani," kata Jeremi usai melantik pengurus DPC Pemuda Tani Indonesia  Kabupaten Klaten periode 2023-2028 di Pendopo Pemkab Klaten, Rabu (22/3/2023).

Kondisi itu, kata dia, tentu menjadi tantangan bagi Pemuda Tani Indonesia. Karenanya, Wakil Ketua DPP PTI Bidang Lingkungan Hidup itu, Pemuda Tani Indonesia akan memfasilitasi dan membuka sekat dan rantai distribusi serta pasar agar ke depan petani lebih sejahtera.

Menurut dia, Pemuda Tani Indonesia merupakan anak kandung HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) yang saat ini sudah memiliki kepengurusan DPD di 33 provinsi. Sedangkan di Jawa Tengah sudah memiliki kepengurusan DPC di sepuluh kabupaten dan kota.

Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten, perwakilan muspida dan pengurus DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Klaten.

Ketua DPC Pemuda Tani Indonesia Kabupaten Klaten, Agus Sulistyo Budi, menjelaskan berbagai permasalahan yang dihadapi petani saat ini harus segera dicarikan solusi. Pemuda Tani Indonesia, kata dia, harus bersinergi dengan pemerintah daerah dan petani.

Mengutip pernyataan Wakil Ketua DPP PTI, Jeremi, lebih lanjut Sulis, panggilan akrab Agus Sulistyo Budi, mengakui tidak sedikit petani seperti bermalas-malasan dan putus asa.

Ini terjadi karena ketika mereka menanam padi dengan sudah payah, pupuk sulit diperoleh. Setelah panen, justru harga rendah sekali.

"Inilah pemicu petani kita sekarang rada loyo. Pemuda Tani harus bersinergi dengan pemerintah dan petani agar bisa memberikan solusi terbaik terhadap permasalahan yang dihadapi petani. Sehingga ke depan bisa menghasilkan yang terbaik untuk petani dan petani tidak rugi," ujarnya. (*)