Pesan Jokowi, DIY Hati-hati Membuka Destinasi Wisata

Pesan Jokowi, DIY Hati-hati Membuka Destinasi Wisata

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke DIY, Jumat (10/9/2021) siang. Di antaranya ke Kantor Gubernur DIY di Kompleks Kepatihan Yogyakarta.

Saat berada di Kantor Gubernur, Jokowi bertemu dengan Gubernur, Wakil Gubernur serta bupati dan walikota. Dalam kunjungan kali ini, Presiden menyampaikan sejumlah pesan kepada Pemda terkait penanganan pandemi Covid-19.

Kepada Gubernur DIY, Sri Sultan HB X, Jokowi meminta DIY berhati-hati dalam membuka destinasi wisata. Meski sudah menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 sejak 7 September 2021 lalu, DIY diminta tidak tergesa-gesa.

"Kasus (Covid-19) sudah mulai melandai, jadi pentahapannya yang hati-hati. Jangan lalu dibuka (destinasi wisata), nanti (kasus) naik lagi," ungkapnya.

Jokowi juga meminta Pemda DIY mempecepat program vaksinasi. Seperti diketahui, capaian vaksinasi di DIY baru mencapai 66,42 persen pada 9 September 2021.

Karenanya percepatan vaksinasi perlu segera dilakukan meski baru dosis pertama. Dengan demikian masyarakat bisa dapat berkegiatan secara normal.

Pemda DIY sendiri mentargetkan 80 persen warga sudah tervaksinasi pada akhir Oktober atau awal November 2021. Rata-rata vaksinasi di DIY saat ini menurut Sultan baru sekitar 11.000 orang per hari.

"Vaksin harus dilakukan sebanyak mungkin biarpun baru dosis pertama," ujarnya.

Terkait kunker kali ini, Presiden Jokowi selain ke Kantor Gubernur juga meninjau kegiatan vaksinasi di SLB Negeri 1 Yogyakarta dan Jogja Expo Center (JEC). Presiden juga meresmikan Gedung Mu’allimin Yogyakarta.  

Dalam kunjungan tersebut, Presiden mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap penyebaran Covid-19. Di antaranya dengan tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan.

Presiden akan memulai proses transisi dari pandemi ke endemi. Sebab Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat sehingga masyarakat harus siap hidup berdampingan dengan virus tersebut.

“Kita semuanya, masyarakat harus sadar bahwa Covid selalu megintip kita sehingga protokol kesehatan harus terus dilakukan terutama memakai masker,” tandasnya.(*)