Perum Bulog Siap Menggelar Operasi Pasar di 17 Kapanewon

Perum Bulog Siap Menggelar Operasi Pasar di 17 Kapanewon
Kustini Sri Purnomo bersama Kepala Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) DIY, Ali Ahmad Najih Amsari melakukan  penandatanganan kesepakatan bersama antara Bulog dengan Pemkab Sleman, Rabu (13/9/2023). (istimewa)  

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Perum Bulog Kantor Wilayah Yogyakarta bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Sleman akan menggelar operasi pasar murah untuk mengendalikan harga beras yang semakin meroket. Adapun kegiatan pasar murah itu rencananya akan dilaksanakan dari tanggal 25 September sampai dengan 6 Oktober 2023 mendatang.

Kepala Bulog Kantor Wilayah (Kanwil) DIY, Ali Ahmad Najih Amsari disela-sela  penandatanganan kesepakatan bersama antara Bulog dengan Pemkab Sleman, Rabu (13/9/2023) mengatakan operasi pasar murah di Kabupaten Sleman akan dilaksanakan di 17 kapanewon. Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di wilayah tersebut.

Menurut Ali dalam operasi pasar itu pihaknya sudah menyiapkan stok beras kualitas medium sebanyak 100 ton. Lalu kemudian dijual dengan harga dibawah pasaran, yakni Rp 9.950 per kilogram atau Rp 51 ribu per lima kilogram. Selain itu, juga akan disediakan pula bahan pokok lainnya seperti minyak goreng, gula dan tepung terigu.

Selain menggelar operasi pasar murah, Bulog juga akan menyalurkan bantuan beras kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Dengan total beras yang disalurkan sebanyak 2.100 ton atau 10 kilogram per PKM. Dipastilam bahwa stok beras di Bulog juga akan cukup sampai akhir tahun mendatang.

“Diharapkan dengan kegiatan ini bisa membantu masyarakat dan membantu stabilitas pangan,” tutur Ali.

Sementara Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo menyatakan fenomena El Nino memang cukup berdampak terhadap sektor pertanian di Sleman, khususnya dalam bidang pertanian dan peternakan.

Namun lanjut Kustini, dampak masa paceklik tahun ini belum terlalu signifikan. Terlebih Pemkab Sleman juga telah memiliki cadangan beras sebanyak 127 ton. Kustini berharap, dengan adanya kerjasama antara Pemkab dengan Bulog itu bisa mengendalikan inflasi di Kabupaten Sleman.

“Tentunya kita semua berharap agar fenomena El Nino ini segera berakhir dan tidak memburuk. Dampaknya terhadap ketersediaan bahan pangan pokok dapat diatasi dan diantisipasi. Semoga stok pangan kita cukup, harganya terjangkau oleh masyarakat dan pasokannya dapat merata di seluruh wilayah Kabupaten Sleman dan DIY,” kata Kustini. (*)