Perubahan Iklim Berimbas pada Sektor Bisnis

Perubahan Iklim Berimbas pada Sektor Bisnis

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Program Studi Magister Manajemen Program Pascasarjana Universitas Atma Jaya Yogyakarta (MM UAJY) menyelenggarakan kuliah umum dengan topik “Perubahan Iklim dan Bisnis”. Sebagai narasumber adalah Chief Executive dan Owner The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo, sedangkan moderator Y Sri Susilo (Dosen FBE UAJY).

Selain pelaku bisnis, Suzi Hutomo adalah pemerhati sekaligus aktivis lingkungan yang terlibat sebagai Anggota Dewan Green Peace Asia Tenggara (2008-sekarang). Selain itu, Suzi juga menjabat sebagai Ketua Dewan Eksekutif Yayasan Kehati (2012-2015), dan Advisor of The Climate Project Indonesia (2009-sekarang).

“Program Pascasarjana Atma Jogja mendukung dan memfasilitasi acara kuliah umum yang diselenggarakan oleh Program Studi MM. Dalam kuliah umum dengan narasumber praktisi, baik dari swasta maupun pemerintah, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan mahasiswa Pascasarjana UAJY,” tegas Ade Lisantonno, Direktur Program Pascasarjana UAJY, Sabtu (8/2/2020), di kampus setempat.

Materi awal yang diberikan oleh Suzi Hutomo terkait dengan perubahan iklim (climate change). Beberapa dampak negatif kasus terjadinya perubahan iklim, baik di dalam dan luar negeri, dijelaskan dengan runtut oleh narasumber. Kebakaran hutan, kekeringan, dan banjir merupakan contoh dampak dari perubahan iklim.

“Perubahahan iklim terakhir menjadikan musim kemarau lebih panjang dan musim hujan lebih pendek namun disertai dengan intensitas hujan yang tinggi disertai angin yang kencang. Dampak perubahan iklim tersebut sangat mengimbas pada sektor pertanian sebagai sumber pangan dan pakan," papar Suzi.

Lalu bagaimana keterkaitan perubahan iklim dengan bisnis? Suzi mencontohkan, perubahan iklim berdampak pada meningkatnya risiko operasional bisnis dan bangunan seperti meningkatnya rembesan air di dalam gedung akibat meningkatnya curah hujan.

"Hal lain adalah meningkatnya biaya perbaikan akibat terkena banjir dari tahun ke tahun. Dengan demikian perubahan iklim merupakan risiko bagi aset dalam bisnis," lanjutnya.

The Body Shop, sebuah brand kecantikan yang dibangun bersama suaminya Hutomo Santoso, selalu mendukung apapun bentuk aktivitas yang terkait lingkungan hidup. Konkritnya, The Body Shop mengedukasi para pembeli untuk menggunakan paper bag dan juga menukarkan botol-botol kosong The Body Shop dengan point reward.

Selanjutnya Suzi mengintrodusir “3 kata bisnis” yaitu  planet, people, profit (3P). Pecinta lingkungan itu selalu menekankan bukan profit yang utama baginya, tetapi planet.

“Dari alam, kembali ke manusia, and we can take back from what we have done to our planet," pungkasnya saat menutup materi kuliah umum.

Kuliah umum ini diikuti lebih dari 60 peserta yang merupakan dosen dan mahasiswa Program Pascasarjana UAJY, perwakilan aktivis lingkungan, dan perwakilan The Body Shop di Yogyakarta. (eru)