Tasyakuran Hari Pers Nasional Jadi Ajang Curhat Bupati Kebumen
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN — Tasyakuran Hari Pers Nasional (HPN) 2020 yang diselenggarakan PWI Kabupaten Kebumen dan Bagian Humas Pemkab Kebumen, Sabtu (8/2/2020) malam, menjadi ajang menyampaikan curahan hati dan harapan kepada insan pers. Curahan hati lebih banyak disampaikan Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz.
Ketua DPRD Kebumen Sarimun, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan, dan Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol MS Prawira Negara Matondang berharap agar pers di Kebumen ikut bersama-sama membangun Kebumen lebih baik, sesuai dengan fungsinya. Pers bisa menjaga kondusifitas yang sudah ada.
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz kembali membuka konsep penyelesaian sengketa tanah di Urut Sewu. Konsep penyelesaian sertifikasi tanah warga dan tanah negara masih berjalan. Konsep ini disampaikan lagi karena ada media yang menyiarkan Bupati Kebumen menolak sertifikasi tanah negara.
Pemberitaan itu menyimpang dari dari konsep yang disampaikan kepada publik. Meski begitu, Yazid tidak menggunakan hak jawab atau hak koreksi pemberitaan sebuah media itu.
Yazid juga mengungkapkan alasan keluarga dan dirinya memilih tidak menempati rumah dinas di pendopo rumah dinas bupati, setelah terdaftar sebagai bakal calon bupati di beberapa partai politik (parpol). Sikapnya itu untuk menghindari prasangka kurang baik bahwa rumah dinas digunakan untuk kegiatan yang berkaitan dengan pencalonannya.
Sambil menunggu rekomendasi siapa yang dicalonkan parpol pengusung pada Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kebumen 2020 (Pilbup Kebumen 2020), Yazid dan keluarga tinggal di rumah pribadi, Kampung Jetis, Desa Kutosari, Kecamatan Kebumen.
Di rumah pribadinya Yazid mengaku lebih pantas dan nyaman menerima tamu diluar tamu dinas, apalagi yang berkaitan dengan pencalonannya. “Calon PKB saya tahu siapa yang direkomendasi, sudah di kantong saya,“ kata Yazid Mahfudz.
Persaingan antara Bupati Kebumen Yazid Mahfudz dan Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto dalam Pilbup Kebumen 2020 sudah nampak, ketika keduanya mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati di beberapa parpol yang sama.
Keduanya mendaftarkan diri di PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Setelah PKB berkoalisi dengan Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Gerindra, keduanya bersaing di koalisi 5 parpol. (eru)