Pergelaran Catur Sagatra Kolaborasi Empat Raja Jawa

Pergelaran Catur Sagatra Kolaborasi Empat Raja Jawa

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) DIY akan menggelar Gelar Budaya yaitu Pergelaran Catur Sagatra di Bangsal Kepatihan Yogyakarta, Jumat (22/7/2022).

Catur Sagatra merupakan konsep pertalian trah Mataram Islam antara Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat, Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Pakualaman dan Pura Mangkunegaran yang ditampilkan dalam tari-tarian.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakshmi Pratiwi, Rabu (20/7/2022), mengungkapkan perhelatan rutin budaya adiluhung ini berawal dari  gagasan empat raja Jawa. Yakni Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Sri Paduka  Paku Alam VIII, Sri Susuhunan  Pakuwono XII dan Sri Mangkunegara VIII. "Hingga saat ini pergelaran catur sagatra ini menjadi kegiatan rutin setiap tahunnya," paparnya.

Menurut Dian, gelar budaya tersebut  menampilkan tarian adiluhung dari masing-masing keraton. Di antaranya Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat dengan tarian Bedhaya Mintaraga, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat dengan tarian Bedhaya Ratu, Pura Pakualaman dengan tarian Bedhaya Wasita Nrangsemu serta Pura Mangkunegaran dengan tarian Bedhaya Ladrang Mangungkung.

Masing-masing merupakan tarian yang sangat istimewa dan sarat makna. Contohnya Bedhaya Mintaraga yang akan ditampilkan oleh Karaton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan tari yang sangat istimewa karena diilhami dari serat Lenggahing Harjuna yang ditulis langsung Sri Sultan HB X.

Dian menambahkan, kegiatan ini sangat penting untuk pelestarian warisan budaya termasuk di dalamnya upaya mengenalkan khasanah budaya di Yogyakarta dan Surakarta secara luas kepada masyarakat.

Melalui gelar budaya ini, keraton tidak hanya menjadi pusat pengembangan budaya, namun empat keratin dinasti Mataram di Yogyakarta dan Surakarta terus menjaga dan melestarikan budaya yang diwariskan leluhur.

“Momentum ini sangat strategis dan tepat mengenalkan warisan budaya berupa seni tari yang harus dilestarikan oleh semua pihak. Kegiatan dimulai pukul 19:30. Namun karena bersifat terbatas, masyarakat bisa menyaksikan secara live streaming di kanal You Tube resmi Dinas Kebudayaan dengan akun tasteofjogja," jelasnya. (*)